Bagaimana sebuah alat ukur yang digunakan dalam industri dipastikan keakuratannya? Untuk menentukan sebuah keakuratan dari sebuah alat ukur sebuah industri membutuhkan prosedur kalibrasi untuk memastikan hasil pengujian yang akurat, presisi dan mempertahankan performanya.
Sebelum mengetahui lebih dalam, apakah kalibrasi itu? Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkannya terhadap standar ukur yang mampu tertelusur. Dari pengertian tersebut dapat Anda ketahui jika alat ukur yang dikalibrasi akan dibandingkan dengan standar alat sebagaimana yang telah diatur dalam spesifiknya
Dalam melakukan pengukuran terkadang terdapat penyimpangan yang membuat hasil pengukuran tidak sesuai dengan standar alat tersebut. Oleh karenanya setiap alat yang digunakan dalam industri diwajibkan melakukan kalibrasi secara rutin agar tidak menyebabkan hal-hal yang merugikan bagi industri. Lalu apa sajakah tujuan kalibrasi itu? Berikut penjelasannya!
Tujuan Kalibrasi untuk Mendapat Ketertelusuran Pengukuran
Seperti yang telah dijelaskankan sebelumnya kalibrasi dilakukan dengan membadingkan standar alat ukur dengan standar nasional maupun internasional untuk mengetahui ketertelusurannya, Ketertelusuran adalah suatu proses yang menunjukkan skala alat ukur sesuai dengan standar ukur pada tingkat nasional maupun internasional.
Seperti namanya ketertelusuran maka rantai perbandingan yang ditunjukkan tidak terputus dan masing-masing rantai tersebut memiliki nilai ketidakpastian. Dalam pelaksanaan kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium, ketidakpastian pada tiap mata rantai perbandingan yang ditetapkan dan dinyatakan mengikuti metode tertentu. Tujuan kalibrasi yang pertama ini lebih ke arah agar nilai yang dihasilkan alat ukur bisa tertelusur ke standar yang berlaku.
Menentukan Deviasi/Penyimpangan Hasil Pengukuran
Dengan melakukan kalibrasi secara berkala maka akan diketahui besaran deviasi atau penyimpangan hasil pengukuran yang ditunjukkan alat ukur. Kalibrasi yang diselenggarakan pada laboratorium terdapat hasil perbedaan penunjukkan nilai pada saat sebelum dan sesudah dikalibrasi. Dalam beberapa kasus kondisi seperti ini sering terjadi itulah mengapa kalibrasi diwajibkan bagi setiap alat ukur, tujuan kalibrasi yang ini terutama untuk menemukan apakah ada penyimpangan hasil pengukuran dari alat ukur.
Menjamin Hasil Pengukuran Sudah Sesuai Standar
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya pengujian yang dilakukan harus berlandaskan standar yang telah diatur. Standar memberikan kepastian akan pengukuran pada setiap penyelenggara kalibrasi. Dengan mematuhi standar maka alat ukur dapat diterima oleh negara manapun atas hasil pengukuran yang telah dilakukan.
Meningkatkan Kepercayaan Hasil Pengukuran Alat
Prosedur kalibrasi dilakukan untuk menjaga keakuratan, alat yang telah dipastikan keakuratannya menunjukkan bahwa alat tersebut layak digunakan untuk mengukur dan hasilnya dapat dipercaya. Oleh karenanya dengan melakukan kalibrasi dapat menambah tingkat kepercayaan terhadap hasil ukur oleh suatu instrumen atau alat ukur.
Manfaat Kalibrasi Dilakukan untuk Industri/Perusahaan
Sebagaimana yang telah disampaikan diatas, bahwa kalibrasi memberikan dampak yang besar bagi sebuah alat ukur. Dengan melakukan prosedur kalibrasi secara umum bermanfaat untuk menjaga kondisi instrumen atau alat ukur sesuai dengan spesifikasinya. Selain itu pula dengan melakukan kalibrasi mendukung sistem jaminan mutu atas peralatan yang diproduksi . Masih banyak penjelasan lengkapnya Anda dapat membuka dan mempelajarinya di manfaat kalibrasi.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai tujuan kalibrasi, sebagai prosedur yang digunakan untuk memastikan sebuah keakuratan kalibrasi wajib dilakukan secara rutin.Hal ini untuk menjaga konsistensi dari hasil pengukuran yang dilakukan. Tanpa dilakukannya kalibrasi mustahil bila alat ukur dapat selalu dipastikan kekuatannya. Oleh karenanya untuk mencapai tujuan kalibrasi, proses kalibrasi harus dilakukan berdasarkan prosedur yang ada untuk memastikan alat tersebut layak digunakan pada industri dalam memproduksi sebuah produk.