Kalibrasi secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan keakuratan suatu alat ukur dengan melakukan perbandingan antar alat ukur yang akan dikalibrasi dengan alat ukur lain yang sudah tertelusur pada standar nasional maupun internasional. Dalam pelaksanaannya, suatu perusahaan atau industri atau pemilik alat ukur harus membuat program kalibrasi. Apa itu program kalibrasi? mari kita simak penjelasannya!

Apa Itu Program Kalibrasi?

Program kalibrasi adalah salah satu bagian dari pengelolaan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan atau laboratorium. Program ini harus dijalankan oleh perusahaan maupun laboratorium secara rutin dalam melaksanakan kalibrasi. Program untuk kalibrasi termaktub dalam klausul 7.1.5 di ISO 9001 dan di klausul 6.4.6 di ISO 17025 sehingga harus dipenuhi.

Kebutuhan akan program kalibrasi ini diperlukan di semua sektor yang menggunakan alat ukur guna menjadwal secara rutin untuk kalibrasi alat yang digunakan. Selengkapnya mengenai kebutuhan kalibrasi di berbagai sektor bisa dicek di bawah ini.

Baca Juga : Kebutuhan Kalibrasi di Berbagai Sektor dan Penjelasannya

Seberapa Penting Program Kalibrasi?

Program kalibrasi harus dibuat untuk memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan sudh tertelusur ke satuan internasional (SI). Oleh karena itu, program ini sangat penting untuk diadakan. Namun, penulisan atau pembuatan program untuk kalibrasi harus sesuai format yang ditentukan. Bagaimana format program kalibrasi? Mari kita bahas!

Format Program Kalibrasi yang Benar

Sebenarnya, untuk memudahkan kita, program kalibrasi bisa dibuat menggunakan ms excel. Namun, pembuatannya juga tetap harus sesuai format, format kalibrasi adalah sebagai berikut:

  1. Nomor Urut
  2. Nama Alat 

Berisi nama alat yang akan dikalibrasi, agar lebih mudah diidentifikasi.

  1. Model & Nomor Seri
    Model dan nomor seri digunakan untuk membedakan alat satu dengan yang lainnya, agar tidak tertukar apabila ada peralatan yang mirip atau sejenis.
  2. Lokasi
    Kolom lokasi akan sangat diperlukan apabila alat yang ada dalam perusahaan sangat banyak hingga mencapai ratusan bahkan ribuan. Hal ini akan memudahkan saat melakukan pencarian alat.
  3. Interval Kalibrasi
    Interval kalibrasi adalah rentang waktu yang ditentukan untuk melakukan kalibrasi. Kolom ini digunakan untuk mengantisipasi keterlambatan kalibrasi jika kalibrasi dilakukan secara internal.
  4. Rentang Ukur & Toleransi
    Kolom ini berisi informasi mengenai maksimal rentang ukur pada suatu alat ukur beserta toleransinya. Selain itu, kolom ini juga digunakan untuk memilih laboratorium kalibrasi.
  5. Personil yang Bertanggung Jawab
    Personil yang melaksanakan kalibrasi harus merupakan personil yang kompeten dan bertanggung jawab. Kolom ini berguna untuk menulis nama personil atau yang mengkalibrasi, agar mereka bisa bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan.
  6. Tanggal Kalibrasi Terakhir
    Kolom ini digunakan untuk menjadi acuan penjadwalan kalibrasi selanjutnya serta mencegah keterlambatan kalibrasi.
  7. Tanggal Kalibrasi Berikutnya
    Kolom ini digunakan ketika menentukan penjadwalan kalibrasi.
  8. Keterangan
    Kolom ini digunakan bila terjadi hal-hal di luar ekspektasi, seperti alat rusak, kalibrasi tidak masuk standar, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dalam pelaksanaan kalibrasi, program kalibrasi harus dibuat untuk memenuhi klausul 7.1.5 di ISO 9001 dan di klausul 6.4.6 di ISO 17025 sehingga kegiatan kalibrasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur juga standar yang telah ditentukan. Program untuk kalibrasi tidak boleh disepelekan karena termasuk aspek terpenting dalam pelaksanaan kalibrasi.