Kegiatan pasca dilakukannya kalibrasi adalah menganalisis hasil yang didapatkannya. Meskipun proses kalibrasi telah dipercayakan kepada pihak yang bersertifikasi tapi tidak ada salahnya bukan untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil kalibrasi kembali. Dengan evaluasi yang diadakan akan memastikan bahwa kalibrasi berjalan sesuai dengan prosedur dan hasilnya sudah tepat.
Kalibrasi alat ukur memang perlu dilakukan menjaga akurasinya dan mencegah terjadinya berbagai kerugian. Namun, bukan tidak mungkin jika kalibrasi menunjukkan hasil yang salah. Ada baiknya melakukan evaluasi terhadap hasil kalibrasi yang menjamin alat ukur tersebut sudah layak dan sesuai dengan standar internasional.
Pentingnya Analisa Hasil Kalibrasi
Selalu lakukan pengecekan ulang pada apapun. Hal ini berlaku juga pada hasil kalibrasi. Ketika anda telah mempercayakan kalibrasi kepada pihak yang berhak, tidak ada salahnya untuk mengecek ulang hasil yang didapat.
Tentunya anda tidak mau besarnya biaya yang telah dikeluarkan dalam melakukan kalibrasi hilang begitu saja karena terjadi kesalahan, bukan? Bayangkan saat kalibrasi tidak dilakukan dengan tepat dan anda harus mengkalibrasi ulang alat ukur tersebut dengan mengeluarkan biaya lagi.
Lebih buruknya jika anda tidak tahu jika telah terjadi kesalahan dalam kalibrasi itu dan alat tersebut telah anda gunakan. Kerugian dari rusaknya produk yang dihasilkan akan lebih besar. Oleh karena itu, pentingnya Analisa hasil kalibrasi setelah melakukan kalibrasi agar mendapatkan hasil yang akurat. Simak penjelasannya berikut ini!
Tahapan Melakukan Analisa Kalibrasi
Anda ingin melakukan Analisa kalibrasi untuk memastikan kebenaran hasil kalibrasi yang didapatkan namun bingung harus mulai darimana? Jangan takut, anda sudah berada di artikel yang tepat. Baca hingga selesai artikel ini agar dapat menganalisis hasil kalibrasi. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang perlu anda tempuh untuk mengevaluasi hasil kalibrasi.
Menginterpretasikan Sertifikat Kalibrasi (Hasil Kalibrasi)
Dalam tahap interpretasi hasil kalibrasi terdapat sebanyak 5 proses yang harus dilakukan. Proses pertama yaitu mengoreksi besarnya nilai penyimpangan hasil pengukuran dengan nilai yang sudah ditetapkan. Kedua, memastikan ketidakpastian yang muncul berupa besar nilai keraguan dari pengukuran yang dilakukan.
Selanjutnya proses yang harus ditempuh adalah melihat standar ukur. Kemudian menengok penggunaan metode kalibrasi yang digunakan, apakah sudah sesuai standar nasional maupun internasional. Proses terakhir ialah ketertelusuran nilai.
Melakukan Cek Batasan Toleransinya
Tahapan Analisa kalibrasi yang selanjutnya dilakukan setelah menginterpretasi hasil yaitu memastikan batasan toleransinya. Dapat diterima atau tidaknya penyimpangan hasil pengukuran didasarkan dari batas toleransi suatu alat ukur. Kesalahan pada penetapan batas toleransi akan merubah hasilnya.
Dalam pengecekan batas toleransi anda juga dapat melakukan evaluasi terhadap nilai koreksi yang didapat. Pastikan bahwa tidak ada kesalahan perhitungan antara batas toleransi dengan hasil pengukuran.
Melakukan Evaluasi
Setelah kedua tahap diatas dilakukan, tahap berikutnya adalah mengevaluasi hasil kalibrasi. Evaluasi adalah kegiatan yang memberikan penilaian terhadap sesuatu. Dari kegiatan evaluasi diharapkan dapat memberikan masukan terhadap hasil kalibrasi yang diperoleh.
Pada evaluasi hasil kalibrasi ini dapat dilakukan dengan membandingkan faktor koreksi serta ketidakpastian yang terbesar. Nah penjelasan selengkapnya mengenai koreksi ini bisa kalian baca di nilai koreksi kalibrasi.
Kesimpulan
Nah, sesudah membaca seluruh artikel tentang analisa hasil kalibrasi Anda pasti paham mengenai pentingnya proses ini. Mengingat evaluasi hasil kalibrasi penting dilakukan untuk menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan. Evaluasi hasil kalibrasi dapat dilakukan dengan 3 tahapan yang telah dijabarkan pada artikel diatas.
Semoga setelah membaca artikel ini kewaspadaan anda terhadap hasil kalibrasi meningkat dan timbul keinginan untuk mengevaluasi hasil.