Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali bersinggungan dengan alat ukur. Sedari kecil sudah diperkenalkan dengan alat ukur seperti penggaris, termometer dan sebagainya. Alat ukur adalah alat yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam melakukan pengukuran.
Tidak hanya dalam fisika dan teknik saja yang membutuhkan alat ukur tetapi kebutuhan kalibrasi pada alat ukur juga dibutuhkan pada alat-alat kesehatan. Sektor kesehatan memanfaatkan alat ukur dalam berbagai hal seperti mendiagnosa pasien, melakukan uji laboratorium dan menghitung dosis obat. Begini penjelasan lengkap kalibrasi alat kesehatan dan contohnya.
Kalibrasi Alat Kesehatan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga menyebabkan dampak pada aspek alat-alat kesehatan. Kemajuan teknologi membuat alat kesehatan menjadi lebih canggih, praktif, efisien, dan efektif. Sebelum diedarkan dan boleh digunakan harus melewati beberapa uji yang memperlihatkan apakah bebas dari arus bocor, noise, tingginya resistensi grounding atau gangguan lain yang mengakibatkan penyimpangan fungsi alat. Penggunaan alat kesehatan harus sesuai dengan standar agar keselamatan pasien terjamin.
Penyetaraan standar alat ukur kesehatan dapat dilakukan dengan kalibrasi. Alat kesehatan yang dilakukan uji kalibrasi akan ditentukan kebenaran nilai konvensional yang didasarkan dari standar nasional atau internasional.
Pentingnya Kalibrasi Alat Kesehatan
Dalam alat ukur di sektor kesehatan, akurasi menjadi hal yang cukup krusial. Kesalahan pengukuran yang terjadi akan menyebabkan kondisi kesehatan seseorang digambarkan secara tidak tepat. Ketika hal itu terjadi maka penanganannya juga akan menyimpang.
Ketidak akuratan juga berdampak fatal jika terjadi di sektor kesehatan contohnya ketika dokter mendeteksi stunting. Kalibrasi penting dilakukan dalam dunia kesehatan karena untuk membandingkan skala pengukuran alat kesehatan dengan standar ukur nasional maupun internasional.
Selain itu, kalibrasi juga menjadi penting karena dapat memastikan kesesuaian spesifikasi terhadap bahan ukur, menentukan besarnya penyimpangan, dan menjaga akurasi skala agar kualitasnya tetap baik. Faktor penting lainnya mengenai kalibrasi alat kesehatan bisa dicek di pentingnya kalibrasi alat kesehatan.
Contoh Kalibrasi Alat Kesehatan
semua alat kesehatan memerlukan kalibrasi karena setiap alat ukur jika lama kelamaan digunakan terus akan menyebabkan pengurangan kualitas dan akurasinya. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Simak hingga akhir agar paham peran kalibrasi dalam alat kesehatan!
Kalibrasi Oximeter
Di dalam banyak kasus pemeriksaan kesehatan, hal pertama yang biasanya dilakukan dokter adalah menghitung denyut nadi.
Oxymeter sering digunakan tenaga kesehatan untuk menghitung kadar oksigen didalam darah. Kesalahan penghitungan akan berakibat fatal jika hasil yang diketahui ternyata tidak sesuai dengan tampilan Oxymeter.
Kalibrasi Oxymeter wajib dilakukan oleh pengguna sebelum digunakan dan diperoleh hasil klinisnya. Terdapat presentase tertentu yang akurasinya dapat terjamin. Ketika saturasi presentasi menurun maka pembacaan dapat terjadi kesalahan.
Kalibrasi Tensi Meter
Alat yang biasa digunakan dokter untuk mengukur tekanan darah dinamakan tensimeter. Tekanan darah diukur guna memantau kesehatan pasien. Bayangkan saja jika alat yang digunakan untuk memantau kesehatan menunjukkan hasil yang tidak tepat. Keselamatan pasien akan berada dalam kondisi bahaya.
Adanya kalibrasi adalah untuk menjaga akurasi pada alat ini sehingga dapat menciptakan keselamatan kerja. Akurasi juga diperlukan untuk menghindari hasil yang salah. Kalibrasi yang dilakukan secara berkala akan meminimalkan resiko kesalahan pengukuran yang dapat menimbulkan kesalahan diagnosis.
Ketika akan mengkalibrasi peralatan ada baiknya untuk memastikan laboratorium yang dituju telah bersertifikasi.
Kalibrasi Inkubator Bayi
Kondisi kesehatan setiap orang berbeda. Dapat dikatakan kesehatan merupakan anugerah dari sang pencipta. Namun, ada orang-orang tertentu yang memiliki kondisi yang kurang beruntung. Orang seperti itu membutuhkan alat penunjang kesehatan. Contohnya bayi yang lahir dengan kondisi tertentu, maka mengharuskan bayi tersebut dirawat didalam inkubator.
Cara kerja alat ini adalah dengan menjaga suhu dan mengoptimalkan pertumbuhan bayi. Sehingga kestabilan suhu sangat penting untuk optimalisasi kondisi bayi. Oleh karena itu, diperlukan prosedur kalibrasi. Dengan kalibrasi yang dilakukan akan memastikan nilai suhu dalam inkubator bayi, melihat penyimpangan nilai, dan memastikan hasil pengukuran.
Kesimpulan
Terdapat banyak alat kesehatan yang wajib melalui proses kalibrasi karena menyangkut keselamatan pasien. Diantaranya adalah Oxymeter, Tensi meter, dan Inkubator. Ketiga contoh tersebut adalah alat kesehatan yang jika tidak dikalibrasi akan menyebabkan berbagai persoalan ringan hingga serius.
Oleh karena itu, tenaga medis harus selalu mengecek tanggal kalibrasi pada alat-alatnya terutama yang sering digunakan.