Kalibrasi alat ukur menjadi salah satu yang sangat penting untuk didapatkan karena ini erat kaitannya dengan bagaimana caranya untuk membuktikan jika alat ukur sudah dikalibrasi dengan benar dan hasil dari pengukuran alat ukur tersebut sudah bisa dipertanggung jawabkan. Akan tetapi, bukti kalibrasi atau hasil kalibrasi ini biasanya membuktikan juga bahwa alat ukur tersebut masih layak pakai atau tidak.

Bukti kalibrasi berupa sertifikat kalibrasi yang membuat berbagai informasi terkait tentang apakah ada kesalahan pengukuran, jika alat ukur tersebut masih layak pakai kapankah alat ukur tersebut harus dilakukan kalibrasi ulang. Itu tadi adalah beberapa yang ada di dalam isi bukti kalibrasi. 

Definisi Bukti Kalibrasi

Bukti kalibrasi bisa dalam bentuk sertifikat kalibrasi. Permintaan keseluruhan untuk sertifikat kalibrasi yang memastikan kualitas pengukuran peralatan survei semakin meningkat. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa semakin banyak perusahaan survei atau kontraktornya yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan oleh karena itu perlu mengonfirmasi keakuratan peralatan mereka secara berkala.

Untuk mendapatkan bukti kalibrasi, pada dasarnya memang harus dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional atau KAN di Indonesia. Setiap dilakukannya kalibrasi alat ukur yang ada di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi atau tersertifikasi, akan mendapatkan sertifikat kalibrasi atau bukti kalibrasi.

Baca juga: Mengenal Sertifikat Lab Kalibrasi dan Pentingnya untuk Laboratorium Uji

Bukti kalibrasi yang bagus adalah yang dari laboratorium kalibrasi terakreditasi karena dikerjakan oleh pelaksana kalibrasi yang tersertifikasi sehingga bukti kalibrasinya bisa dipertanggung jawabkan.

Bentuk dari Bukti Kalibrasi

Sertifikat kalibrasi adalah dokumen resmi yang memverifikasi keakuratan dan ketepatan suatu peralatan atau alat ukur. Dokumen ini biasanya mencakup informasi tentang peralatan atau instrumen, prosedur kalibrasi yang digunakan, tanggal dan waktu kalibrasi, hasil kalibrasi, dan tanda tangan orang yang melakukan kalibrasi. 

Sertifikat kalibrasi memainkan peran penting dalam memastikan presisi dan keandalan peralatan dan instrumen yang digunakan di berbagai bidang, seperti penelitian, manufaktur, dan pengujian. Badan pengatur dan standar industri mungkin memerlukan sertifikat kalibrasi untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan keselamatan dan kualitas.

Sebagai contoh, berikut ini adalah bentuk dari bukti kalibrasi dengan struktur yang sudah sesuai dengan standar internasional dan standar nasional:

bukti kalibrasi contoh 1

bukti kalibrasi contoh 2

bukti kalibrasi contoh 3

Proses yang Harus Dilewati untuk Mendapat Bukti Kalibrasi

Untuk mendapatkan bukti kalibrasi atau sertifikat kalibrasi, Anda harus mengikuti langkah-langkah umum berikut:

  • Persiapan Kalibrasi
    Persiapan ini melibatkan pengidentifikasian peralatan atau alat ukur yang memerlukan kalibrasi.
  • Pelaksanaan Kalibrasi
    Jika sudah ada persiapan tadi yang memikirkan metode kalibrasi, pelaksana kalibrasi, selanjutnya akan dilakukan pelaksanaan kalibrasi.
  • Menghitung Data dan Ketidakpastian
    Penyedia layanan kalibrasi akan melakukan kalibrasi, memastikan bahwa peralatan atau instrumen berada dalam toleransi yang ditentukan.
  • Membuat dan Menerbitkan Laporan
    Setelah kalibrasi selesai, penyedia layanan kalibrasi akan menerbitkan sertifikat kalibrasi yang mencakup rincian tentang hasil kalibrasi, seperti akurasi dan presisi peralatan atau instrumen.
    Terakhir, penyedia jasa kalibrasi akan mengembalikan peralatan atau instrumen yang telah dikalibrasi beserta sertifikat kalibrasinya.

Kesimpulan

Itulah tadi beberapa hal yang harus Anda perhatikan dari bukti kalibrasi. Memahami betapa pentingnya bukti ini untuk alat ukur yang Anda miliki membuat pemahaman jika alat ukur yang dilakukan kalibrasi tidak selamanya menghasilkan alat ukur yang sudah benar kembali. Akan tetapi ada juga kondisi di saat selesai kalibrasi ternyata alat ukur tersebut sudah tidak layak pakai.