Kalibrasi adalah sebuah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukir dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu tertelusur. Dari pengertian tersebut prosedur kalibrasi membantu memastikan alat memberikan hasil pengukuran yang tertelusur ke standar nasional maupun internasional.

Kalibrasi yang dilakukan pada sebuah alat mencegah pengukuran yang berakibat fatal bagi keamanan produk dan image perusahaan di masyarakat. Untuk meminimalisir kesalahan nilai pengukuran tersebut maka diperlukan sebuah prosedur kalibrasi untuk menjaga akurasinya. Berdasarkan penjelasan tersebut berikut fungsi kalibrasi pada industri yang tidak boleh diabaikan, selengkapnya berikut ini!

Fungsi Kalibrasi dalam Meminimalisir Risiko Kecelakaan Kerja

Alat pengukuran telah berkembangan dengan pesat, macam dan jenisnya pun telah beragam. Alat-alat tersebut memiliki peran penting bagi kelangsungan produksi, terlebih pada industri-industri besar yang setiap harinya memproduksi barang yang jumlah tidak sedikit. Maka industri tersebut harus memastikan setiap peralatan yang digunakan aman bagi para teknisi dan operator alat. 

Dengan mematuhi seluruh prosedur kalibrasi akan mencegah penyimpangan hasil pengukuran dan produksi dipastikan selalu konsumen. Melalui kalibrasi kesesuaian alat ukur dengan standar yang berlaku akan diuji melalui perbandingan. Berdasarkan hal tersebut berikut selengkapnya mengenai fungsi kalibrasi :  

Mencegah Penurunan kualitas

Alat ukur yang tidak dikalibrasi dapat menyebabkan ketidakkonsistenan pengukuran, akibatnya kualitas produk yang dihasilkan juga tidak sama konsistennya. Dengan melakukan kalibrasi dapat menentukan kelayakan alat ukur yang digunakan dengan standar yang baik serta mencegah penurunan kualitas atas produk yang diproduksi industri.

Mencegah Kehilangan Kepercayaan/Reputasi

Seperti yang Anda tahu, image dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi pilihan konsumen atas produk yang akan dibelinya. Produk yang baik adalah produk yang telah lulus sistem manajemen mutu. Untuk mendapatkan jaminan tersebut maka dibutuhkan prosedur kalibrasi secara berkala. Dengan melakukan kalibrasi dapat meminimalisir terjadinya resiko cacat produk Sehingga akan membangun produk atau brand yang lebih terpercaya reputasi usahanya.

Mencegah Peningkatan Biaya

Alat ukur yang tidak dikalibrasi dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan pada alat ukur. Hal itu tentunya akan membuat perusahaan harus melakukan perbaikan yang tidak sedikit biayanya atau bahkan alat yang rusak harus dilakukan penggantian alat baru. Oleh karenanya untuk mencegah biaya operasional yang semakin tinggi kalibrasi secara rutin dapat dilakukan. 

Apabila tidak melakukan kalibrasi, akan terjadi penyimpangan pengukuran yang dapat merugikan perusahaan dengan biaya yang besar. Prosedur kalibrasi akan membantu perusahaan dalam mengontrol biaya dalam mencegah pembengkakan biaya yang semakin banyak.

Tujuan Kalibrasi Dilakukan dalam Industri

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, pada dasarnya kalibrasi dilakukan untuk meningkatkan akurasi sebuah alat ukur. Tidak hanya itu saja kalibrasi memiliki tujuan mencapai ketertelusuran pengukuran, dan hasil pengukuran dapat dikaitkan atau ditelusuri sampai pada standar yang lebih tinggi atau teliti yaitu berdasarkan standar nasional dan internasional. Anda dapat mempelajari selengkapnya di tujuan kalibrasi.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai fungsi kalibrasi yang perlu Anda ketahui, Berdasarkan penjelasan tersebut Anda tahu bahwasannya prosedur kalibrasi memiliki fungsi penting didalam sebuah industri untuk menjaga alat ukur sesuai dengan standar yang diatur baik standar nasional maupun standar internasional yang tertelusur. Sekian informasi dari artikel ini, semoga dapat membantu Anda menjawab informasi seputar fungsi kalibrasi