Kalibrasi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan demi menjaga keakuratan hasil pengukuran. Setiap pemilik alat ukur pasti menginginkan alat ukurnya menunjukkan pengukuran yang presisi. Karena dalam berbagai sektor kehidupan, seperti industri dan medis, pengukuran yang akurat akan sangat menguntungkan sektor tersebut. Sebaliknya, pengukuran yang menyimpang dapat menyebabkan kesalahan fatal.
Oleh karena itu, kalibrasi perlu dilakukan guna memastikan alat ukur masih berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasinya. Sehingga, dapat membuktikan bahwa alat ukur tersebut masih akurat. Namun, pelaksanaan kalibrasi yang valid harus mengacu pada standar tertentu yang diakui oleh seluruh dunia, standar tersebut dikeluarkan oleh ISO. Lalu, apa itu ISO kalibrasi? Mari kita simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Standar ISO?
International Organization for Standardization atau yang biasa disingkat dengan ISO adalah badan standar dunia yang didirikan di Jenewa, Swiss di tahun 1947. Pada mulanya, tujuan organisasi ini dibentuk adalah untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa.
Jadi, ISO merupakan organisasi yang menjadi koordinator standar kerja internasional, promotor pemakaian standar internasional, dan yang mempublikasi standar internasional. Lalu, apa kaitannya ISO dengan kalibrasi? mari kita bahas!
Standar ISO Kalibrasi
Alat ukur yang digunakan di berbagai sektor tetap dapat mengalami penurunan performa atau kinerja karena berbagai faktor, seperti faktor kondisi lingkungan dan penggunaan yang terlalu lama. Penurunan kinerja suatu alat ukur menyebabkan ketidaktepatan hasil pengukuran yang dapat berakibat fatal.
Oleh karena itu, kalibrasi yang sangat dibutuhkan agar dapat mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan pengukuran. Hal itu dapat dicapai apabila prosedur kalibrasi dilakukan sesuai dengan standar yang telah diatur dalam standar ISO. Standar ISO terdiri dari beberapa jenis. Lalu, apa standar ISO yang mengatur tentang kalibrasi? Mari simak uraian ISO kalibrasi berikut ini!
Standar Kalibrasi ISO/IEC 17025
Dari berbagai macam jenis ISO, ISO yang mengatur atau menjadi standar acuan untuk kalibrasi adalah ISO 17025. Secara umum, ISO 17025 dapat diartikan sebagai standar yang digunakan oleh laboratorium yang merupakan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
Di beberapa negara besar, ISO/IEC 17025 merupakan standar akreditasi yang dianggap kompeten secara teknis. Jadi, laboratorium yang tidak memenuhi standar ini tidak akan bisa mendapat akreditasi. Tentu hal tersebut akan menjadi masalah, karena dalam banyak kasus pihak berwenang dan pemasok tidak akan menerima pengujian atau kalibrasi hasil dari laboratorium yang tidak terakreditasi.
ISO/IEC 17025 juga dianggap lebih spesifik dalam persyaratan kompetensi yang berlaku secara langsung kepada organisasi yang memiliki laboratorium pengujian dan kalibrasi jika dibandingkan dengan ISO seri sebelumnya.
Standar ISO 17025 mencakup referensi normatif, syarat dan definisi, persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang mana dua hal utama dalam ISO/IEC 17025 adalah persyaratan manajemen dan persyaratan teknis.
Persyaratan manajemen adalah persyaratan yang terkait dengan operasi dan efektivitas sistem manajemen mutu dalam laboratorium. Sedangkan persyaratan teknis adalah persyaratan yang meliputi faktor yang menentukan kebenaran dan keakuratan pengujian dan kalibrasi yang dilakukan di laboratorium.
Standar Kalibrasi ISO dan IEC 80000 Tentang Jumlah dan Unit
Kemudian, standar ISO yang berkaitan dengan kalibrasi adalah standar ISO/IEC 80000 tentang jumlah dan unit. Standar ISO/IEC 80000 dapat diartikan sebagai standar internasional yang berfungsi sebagai panduan dalam pengukuran gaya untuk besaran fisika dan satuan pengukuran besaran fisik dalam satuan pengukuran.
Standar ISO/IEC 80000 menyediakan definisi unit seperti bit untuk (bit), erlang untuk (E), octet untuk (o), baud untuk (Bd), dan lain sebagainya. Standar ini mencakup satuan internasional (SI), namun tidak terbatas pada satuan internasional (SI) saja.
Kesimpulan
Kalibrasi merupakan kegiatan yang sangat esensial dalam proses pengukuran. Kegiatan ini berfungsi untuk menjaga keakuratan alat dan mencegah penyimpangan hasil pengukuran yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, prosedur kalibrasi yang sesuai standar harus dilaksanakan.
Standar dalam melakukan kalibrasi diatur dalam ISO kalibrasi atau International Organization of Standardization. Spesifiknya, di IEC/ISO 17025 dan pada ISO/IEC 80000 tentang jumlah dan unit.