Kalibrasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam pengukuran untuk menjaga dan memastikan keakuratan suatu alat ukur. Dalam pelaksanaan kalibrasi, pengguna atau pemilik alat ukur harus menentukan waktu yang tepat agar lebih efisien. 

Penetapan waktu untuk melakukan kalibrasi biasa disebut dengan jawal kalibrasi. jadwal kalibrasi alat ukur bisa berbeda dengan jadwal kalibrasi alat kesehatan atau jadwal kalibrasi alat laboratorium. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam berbagai aspek salah satunya adalah tujuan dan kondisi penggunaan alat.

Lalu, apa yang dimaksud dengan jadwal kalibrasi? mari kita simak penjelasan berikut!

Apa Itu Jadwal Kalibrasi?

Secara umum, jadwal kalibrasi dapat diartikan sebagai waktu yang ditetapkan untuk melakukan kalibrasi dengan mempertimbangkan waktu terakhir kalibrasi. Biasanya, jadwal kalibrasi memiliki rentang waktu tertentu yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tingkat keakuratan, kondisi alat ukur, kondisi lingkungan, dan lain sebagainya. Untuk menentukan jadwal kalibrasi alat ukur selengkapnya bisa cek langsung di jadwal kalibrasi alat ukur.

Alangkah lebih baiknya, jadwal kalibrasi didasari dengan kajian ilmiah dari instrumen atau alat yang akan dikalibrasi atau dengan meminta saran dari laboratorium yang telah terverifikasi. Lalu, apakah jadwal kalibrasi bisa ditentukan?

Bisakah Jadwal Kalibrasi Ditentukan?

Menjawab pertanyaan apakah jadwal kalibrasi bisa ditentukan? jawabannya adalah bisa. Proses kalibrasi dapat dijadwalkan sesuai dengan kemauan pemilik alat ukur, namun jadwal kalibrasi yang tidak tepat akan menurunkan efisiensi bahkan dapat meningkatkan pengeluaran yang tidak perlu. Oleh karena itu, jadwal kalibrasi harus ditentukan dengan mempertimbangkan banyak hal, sehingga lebih efisien. Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan?

Pertimbangan Menentukan Jadwal Kalibrasi

Ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum menentukan jadwal kalibrasi sehingga bisa meningkatkan  efisiensi. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Umur Alat

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah umur alat. Semakin lama alat tersebut digunakan atau semakin tua umur alat itu, maka jadwal kalibrasi tentu harus semakin sering karena dikhawatirkan kinerja alat tersebut menurun.

Kinerja Alat

Kemudian, ada kinerja alat, hal ini berkaitan dengan umur alat, biasanya alat yang sudah lama digunakan kinerjanya akan berkurang. Sebaliknya, alat baru atau yang jarang digunakan akan lebih baik untuk menentukan jadwal kalibrasi yang cukup lama agar tidak membuang biaya, karena alat tersebut tingkat penggunaannya rendah, sehingga kemungkinan keakuratannya juga masih terjaga.

Jangka Waktu Pemakaian dan Cara Perawatan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu pemakaian dan cara perawatan. Alat yang terawat bisa lebih jarang dikalibrasi atau jadwal kalibrasinya lama. Berbeda dengan alat yang tidak terawat, alat yang tidak terawat dianjurkan lebih sering dikalibrasi karena dikhawatirkan adanya –penyimpangan hasil pengukuran. Apalagi untuk alat ukur di laboratorium yang membutuhkan perawatan ekstra, untuk menentukan jadwalnya bisa dicek di jadwal kalibrasi alat laboratorium.

Jangka waktu pemakaian, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, juga merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Alat yang sudah lama dipakai harus lebih sering dikalibrasi dibandingkan dengan alat yang jarang dipakai.

History Alat

History atau sejarah alat merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Setiap alat memiliki sejarahnya masing-masing, ada yang dibeli setelah diperbaiki dan dari perusahaan biasa saja yang tidak terkenal, dan ada alat yang dikeluarkan oleh perusahaan ternama yang kredibel. Tentu penentuan jadwal kalibrasi alat-alat tersebut tidak bisa disamakan.

Terutama untuk history alat kesehatan yang penggunaannya sangat penting harus bisa terjadwal, cek langsung selengkapnya di jadwal kalibrasi alat kesehatan.

Kesimpulan

Sebenarnya, penentuan jadwal kalibrasi tergantung keputusan pengguna alat. Namun, dengan menentukan jadwal yang tepat, maka efisiensi dapat dicapai sehingga tidak menghambur-hamburkan uang dan bisa lebih menghemat biaya, namun tetap bisa menjaga keakuratan alat ukur. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita memperhatikan dan mempertimbangkan hal yang berpengaruh pada penentuan jadwal kalibrasi.