Setiap alat ukur yang digunakan dalam berbagai sektor harus mampu menunjukkan hasil pengukuran yang tertelusur ke satuan standar yang berlaku. Hal tersebut juga berlaku untuk hasil kalibrasi yang diharapkan hasil pengukurannya bisa kembali akurat dan tertelusur sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Seperti yang Anda tahu bahwasannya pelaksanaan kalibrasi di laboratorium sangat erat kaitannya dengan ketertelusuran. Dalam sebuah ketertelusuran, hasil pengukuran sangat berkaitan dengan standar tertentu yang digunakannya memiliki nilai sama dengan standar nasional terkait. 

Namun apakah sebenarnya pengakuan ketertelusuran kalibrasi itu? Untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai ketertelusuran kalibrasi, simak penjelasan berikut ini!

Pemahaman Ketertelusuran Kalibrasi

Dalam internasional vocabulary of Basic General terms in Metrology mengaitkan bahwa ketertelusuran adalah sifat dari suatu hasil pengukuran yang dapat dikaitkan dengan standar tertentu yang tepat, umumnya standar nasional atau internasional, melalui rantai perbandingan yang tak terputus. 

Sama seperti namanya istilah ketertelusuran layaknya sebuah rantai yang dapat dihubungkan ke suatu standar yang sesuai. Standar tersebut dapat berupa standar nasional maupun internasional. Dari masing-masing rantai tersebut pula memiliki nilai ketidakpastian yang tidak konsisten itu artinya banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpastian pengukuran tersebut.

Dari penjelasan tersebut menunjukkan tanda bahwa setiap laboratorium kalibrasi harus mampu membuktikan adanya ketertelusuran semua standar yang digunakannya ke standar nasional maupun internasional. Oleh karena itulah untuk membuktikannya setiap pengukuran yang dilakukan pada alat ukur harus mampu tertelusur.

Hirarki Ketertelusuran Pengukuran Dalam Satu Negara

Sebelum mengenal hirarki ketertelusuran pengukuran dalam satu Negara, kenali terlebih dahulu apa itu pengukuran. Pengukuran sendiri andalah kgiatan untk menentukkan kualitas besaran nilai satuan dari suatu objek. Jika ada istilah pengukuran maka akan ada sebutan mengukur. Mengukur merupakan sebuah proses untuk mengaitkan angka empirik dan objektif dengan sifat objek sehingga diperoleh gambaran jelas tentang objek.

Secara umum hirarki dapat disebut sebagai susunan, urutan, atau tingkatan hal dimana hal-hal tersebut dikemukakan dapat berada dalam posisi atas, bawah, atau pada tingkat yang sama. Sebagai sebuah tingkatan atau jenjang tersebut ini berarti setiap ketertelusuran dari hasil ukur alat standar yang bersangkutan pernah diperbandingkan dengan hasil ukur yang standar hirarkinya lebih tinggi.

Untuk ketertelusuran pengukuran dalam suatu Negara dapat digambarkan seperti piramida yang mengerucut ke atas. Dengan bagian atas menempati tingkatan atau jenjang paling tinggi dari ketertelusuran pengukuran dalam suatu negara. tingkatan tersebut antara lain :

  • Laboratorium kalibrasi Nasional
  • Laboratorium kalibrasi terakreditasi
  • Laboratorium pengujian
  • Validitas hasil pengukuran

Unsur-Unsur Ketertelusuran

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya ketertelusuran pengukuran tidak dapat dipisahkan dari hasil pengukuran karena hal tersebut merupakan sifat dari hasil ketertelusuran itu sendiri. Dalam ketertelusur pula memiliki unsur-unsur yang harus diperhatikan, adapun unsur-unsur tersebut antara lain :

  1. An unbroken chain of comparisons, yaitu standar nasional atau internasional terhubung satu sama lain ke rantai perbandingan 
  2. Measurement uncertainty, yaitu sebuah ketidakpastian pada tiap mata rantai perbandingan yang diikuti metode tertentu.
  3. Documentation dimana setiap prosedur kerja dapat diketahui dan terdokumentasi secara umum.
  4. Competence, yaitu pelaksanaan dapat menunjukkan bukti kompetensi teknisnya.
  5. Reference to SI, yaitu setiap unit mengacu kepada standar primer satuan internasional.
  6. Re-calibrations, yaitu prosedur kalibrasi perlu dilakukan secara berkala untuk menjamin ketertelusuran standar.

Kesimpulan 

Demikianlah penjelasan mengenai ketertelusuran kalibrasi, dari penjelasan tersebut dapat Anda ketahui bahwa ketertelusuran dimulai dengan rantai perbandingan yang tak terputus dengan ketidakpastian dari seluruh rantai dapat diperhitungkan. 

Dalam setiap rantai perbandingan prosedurnya harus terdokumentasi dan diketahui secara umum dalam bentuk laporan kalibrasi. Sekian penjelasan dari artikel ini semoga dapat membantu menambah informasi Anda.