Keakuratan hasil pengukuran pasti menjadi keinginan pelaku industri, medis, atau semua pemilik alat ukur. Keakuratan hasil pengukuran hanya dapat dihasilkan oleh alat ukur yang akurat. Keakuratan alat ukur tidak dapat diketahui begitu saja, maka kalibrasi perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan suatu alat ukur.

Namun, kalibrasi harus dilakukan sesuai prosedur dan mengacu pada standar nasional atau internasional. Kalibrasi yang tidak sesuai prosedur dapat menimbulkan ketidakpastian kalibrasi. Apa itu ketidakpastian dalam kalibrasi? mari kita bahas!

Penjelasan Ketidakpastian Kalibrasi

Ketidakpastian biasa juga disebut kesalahan, sehingga ketidakpastian pada kalibrasi bisa didefinisikan sebagai kesalahan atau ketidakakuratan kalibrasi. Ketidakpastian kalibrasi merujuk pada ketidaktetapan atau kesalahan pada hasil pengukuran. 

Ketidakpastian kalibrasi bisa disebabkan oleh ketidakakuratan parameter kalibrasi, hasil kalibrasi yang tidak konsisten, maupun ketidakpastian kondisi lingkungan tempat kalibrasi dilaksanakan. 

Selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpastian dalam kalibrasi adalah kesalahan manusia dan data yang tidak akurat atau tidak lengkap. Ketidakpastian pada kalibrasi memiliki berbagai macam jenis. Apa saja jenis ketidakpastian kalibrasi? mari kita simak pembahasan berikut!

Apa Saja Jenis Ketidakpastian Kalibrasi?

Jenis ketidakpastian pada kalibrasi dikelompokkan atau diklasifikasikan menurut sumber ketidakpastiannya. Jenis ketidakpastian kalibrasi adalah sebagai berikut:

Ketidakpastian Bersistem

Ketidakpastian bersistem merujuk pada ketidakpastian kalibrasi yang disebabkan oleh ketidakakuratan instrumen kalibrasi atau parameter kalibrasi. Ketidakpastian bersistem bersifat konstan dan dapat diidentifikasi serta dikuantifikasi dengan baik. Ketidakpastian bersistem dapat mengakibatkan hasil kalibrasi yang menyimpang dari standar yang seharusnya. 

Ketidakpastian Lingkungan

Ketidakpastian lingkungan merujuk pada variasi kondisi lingkungan tempat kalibrasi dilaksanakan. Ketidakpastian lingkungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti fluktuasi suhu yang ekstrim, tekanan, kelembapan, atau medan elektromagnetik.

Ketidakpastian Acak

Ketidakpastian acak biasa juga disebut ketidakpastian random. Ketidakpastian acak berkaitan dengan hasil pengukuran yang tidak konsisten atau variasi dalam hasil pengukuran yang dilakukan berulang dari suatu alat ukur atau sistem yang sama. Ketidakpastian acak dapat disebabkan oleh faktor ketidakakuratan objek atau alat ukur, perubahan lingkungan, atau kesalahan teknisi kalibrasi.

Analisa Ketidakpastian Kalibrasi

Kali ini kita akan berfokus untuk menganalisis ketidakpastian yang terjadi pada kalibrasi. Berdasarkan jenis pengukuran, ketidakpastian kalibrasi dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:

  1. Ketidakpastian Mutlak dalam teori Ketidakpastian Pengukuran
    Secara umum, salah satu sumber kesalahan dalam kalibrasi adalah keterbatasan skala alat ukur dan kemampuan teknisi kalibrasi untuk melakukan proses kalibrasi. Nilai pengukuran dari angka nol sampai batas ukur sebenarnya dapat diketahui dengan pasti, namun selalu ada lebihan dalam pembacaannya.
    Oleh karena itu hasil pengukuran selalu patut untuk diragukan dan alat ukur harus dikalibrasi. Itulah yang dimaksud ketidakpastian mutlak yang biasa dilambangkan dengan delta x. ketidakpastian ini memberi gambaran mutu alat ukur yang digunakan.
  2. Rambat Ralat dalam teori Ketidakpastian Pengukuran
    Rambat ralat adalah teori yang digunakan untuk menentukan ketidakpastian mutlak dari sebuah besaran yang diperoleh berdasarkan analisis besaran-besaran hasil pengukuran. Rambat ralat dalam teori ketidakpastian pengukuran terbagi menjadi rambat ralat penjumlahan dan pengurangan serta rambat ralat perkalian dan pembagian.
  3. Ketidakpastian Relatif (KR)
    Ketidakpastian relatif merupakan ukuran ketidakpastian yang dinyatakan dalam persentase untuk nilai pengukuran yang sebenarnya. Dalam pengukuran, setiap alat ukur memiliki ketidakpastian yang terkait dengan nilai tersebut. Ketidakpastian relatif bertujuan untuk menunjukkan berapa besar nilai ketidakpastian dalam hubungan dengan nilai tersebut.
    Cara untuk menghitung ketidakpastian relatif adalah dengan membagi nilai ketidakpastian absolut dengan nilai pengukuran yang sebenarnya, lalu dikalikan dengan 100%. Ketidakpastian relatif sangat penting untuk membantu menentukan keakuratan sebuah alat ukur atau pengukuran.

Kesimpulan

Kalibrasi adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Namun, kalibrasi yang tidak sesuai prosedur akan menyebabkan ketidakpastian kalibrasi. Ketidakpastian kalibrasi memiliki berbagai macam jenis yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenis pengukuran dan sumber ketidakpastiannya. Selain ketidakpastian kalibrasi, sebagai pemilik alat ukur, alangkah lebih baiknya kita mengetahui tentang kategori untuk mengkalibrasi alat ukur, salah satu kategorinya adalah kalibrasi relatif.