Istilah kalibrasi dan kualifikasi sering digunakan ketika berbicara mengenai pengukuran. Proses pengukuran ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Keakuratan alat ukur sangat berpengaruh dalam ketepatan hasil pengukuran.
Oleh karena itu, kalibrasi perlu dilakukan untuk memastikan hasil pengukuran yang presisi dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Dalam proses kalibrasi, yaitu persiapan, kita harus melakukan kualifikasi pada sistem, peralatan dan beberapa aspek lain.
Namun, kebanyakan orang sering menyamakan kalibrasi dan kualifikasi. Padahal kualifikasi dan kalibrasi memiliki perbedaan dalam berbagai aspek. Lalu, apa perbedaan kualifikasi dan kalibrasi? mari kita bahas.
Perbedaan Kualifikasi dan Kalibrasi Menurut Definisi
Perbedaan kalibrasi dan kualifikasi yang pertama dapat kita lihat dari segi definisi. Definisi atau pengertian kalibrasi dan kualifikasi adalah sebagai berikut:
Kualifikasi
Secara umum, kualifikasi dapat diartikan sebagai tindakan pembuktian dan dokumentasi premis bahwa sistem dan peralatan telah terpasang secara benar dan atau dapat bekerja dengan benar sehingga menghasilkan hasil yang diharapkan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kualifikasi merupakan tahap awal dari validasi, namun langkah kualifikasi bukan bagian dari validasi proses.
Kalibrasi
Menurut PPOB, kalibrasi dapat diartikan sebagai serangkaian tindakan pada kondisi tertentu dilakukan untuk menentukan tingkat kesamaan nilai yang diperoleh dari sebuah alat ukur, instrumen ukur atau sistem ukur yang direpresentasikan dari pengukuran bahan dan membandingkannya dengan nilai yang telah diketahui dari suatu acuan standar.
Secara umum, kalibrasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk memastikan keakuratan suatu alat ukur dengan cara melakukan perbandingan antara alat yang akan dikalibrasi dengan standar baku.
Perbedaan Kualifikasi dan Kalibrasi dari Tahapannya
Selain itu, perbedaan kalibrasi dan kualifikasi dapat dilihat dari tahapannya.Tahapan kualifikasi dan kalibrasi adalah sebagai berikut:
Kualifikasi
Tahapan kualifikasi ada 4, yang terdiri dari:
- Kualifikasi Desain
- Kualifikasi Instalasi
- Kualifikasi Operasi
- Kualifikasi Kinerja
Tahapan kualifikasi desai, instalasi, dan operasi harus dilakukan secara berurutan. Namun, kualifikasi operasi dan kualifikasi kinerja dapat dilakukan secara bersama-sama atau kualifikasi operasi dilakukan terlebih dahulu sebelum kualifikasi kinerja.
Kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan dengan 5 tahapan, yaitu:
- Persiapan Kalibrasi
- Pelaksanaan Kalibrasi
- Menghitung Data Kalibrasi
- Menentukan Ketidakpastian Kalibrasi
- Membuat dan Menerbitkan Laporan
Proses kalibrasi harus dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan hasilnya harus dicatat secara objektif untuk digunakan sebagai referensi di masa yang akan dating. Kalibrasi juga harus dilakukan oleh teknisi kalibrasi yang kompeten dan profesional dan sudah memiliki sertifikasi.
Kesimpulan
Kalibrasi dan kualifikasi merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan ini dapat dilihat dari berbagai segi, contohnya segi definisi dan tahapan.Selain itu, kualifikasi merupakan tahapan awal dari validasi, namun tahapan kualifikasi bukan bagian dari validasi.
Kalibrasi terdiri dari 5 tahapan, sedangkan kualifikasi terdiri dari 4 tahapan. Tahapan kalibrasi dan kualifikasi harus dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.