Kalibrasi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan guna mencapai hasil pengukuran yang tertelusur dan menjamin keakuratan alat ukur. Ada beberapa macam kalibrasi yang perlu diketahui. Macam-macam kalibrasi dapat dikelompokkan berdasarkan ruang lingkup dan pelaku kalibrasi, untuk informasi lebih lanjut mari kita simak penjelasan berikut ini:

Macam Macam Kalibrasi Berdasarkan Ruang Lingkup

Kalibrasi berdasarkan ruang lingkup adalah jenis kalibrasi yang dibuat berdasarkan jenis pengukuran dari alat ukur. Secara umum, terdapat 15 ruang lingkup kalibrasi. Berikut macam macam kalibrasi berdasarkan ruang lingkupnya :

Massa

Kalibrasi massa adalah kalibrasi yang dilakukan pada alat uji berat yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran dari alat tersebut sesuai dengan standar yang kredibel seperti standar nasional atau internasional.

Contoh alat yang perlu melakukan kalibrasi massa adalah berbagai jenis timbangan, seperti timbangan bayi, timbangan analitik, timbangan badan, dan anak timbangan.

Waktu dan Frekuensi

Kalibrasi waktu dan frekuensi bertujuan untuk kalibrasi alat ukur yang berkaitan dengan waktu dan frekuensi. Alat yang perlu melakukan kalibrasi waktu dan frekuensi antara lain, timer, frekuensi meter, stopwatch, treadmills, dan lain sebagainya. Kalibrasi ini.digunakan untuk memastikan hasil pengukuran tentang kurun waktu, dan jumlah peristiwa yang terjadi dalam satuan waktu.

Volumetrik

Kalibrasi volumetrik merupakan kalibrasi yang biasanya dilakukan dengan cara membandingkan massa air yang menempati alat yang akan dikalibrasi menjadi volume alat ukur. Contoh alat yang menggunakan kalibrasi volumetrik adalah, labu ukur, pipet, dan buret.

Tekanan

Kalibrasi tekanan bertujuan menentukan nilai koefisien yang terkait dengan manometer atau alat pengukur tekanan lain. Kalibrasi jenis ini dilakukan dengan cara membandingkan tekanan dengan standar yang diketahui keakuratannya seperti standar nasional atau internasional.

Contoh alat yang menggunakan kalibrasi tipe ini adalah alat ukur tekanan gas dan alat ukur hidrolik.

Instrumen Analitik

Kalibrasi bertujuan untuk mempertahankan keakuratan instrumen analitik agar pengamatan atau penelitian dapat menghasilkan hasil yang tepat. Ada beberapa aspek yang akan diuji dalam proses kalibrasi yaitu, konsistensi hasil pengukuran instrumen analitik, penyimpangan dari nilai skala nominal, dan sebagainya. Contoh instrumen analitik yang dapat dikalibrasi adalah neraca analitik.

Gaya

Kalibrasi gaya pada dasarnya digunakan untuk menentukan hubungan antara gaya yang dihasilkan oleh suatu alat pengukur gaya dengan standar pengalih gaya yang tertelusur ke sistem satuan internasional. Contoh alat yang melakukan kalibrasi gaya adalah, mesin uji tarik/tekan.

Panjang

Kalibrasi panjang dilakukan pada alat pengukur panjang, seperti penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan meteran. Kalibrasi ini dilakukan dengan membandingkan hasil ukur dari suatu alat pengukur panjang dengan hasil ukur yang tertelusur pada standar nasional atau internasional.

Torsi

Kalibrasi torsi digunakan untuk memastikan keakuratan peralatan yang berkaitan dengan momen gaya atau torsi. Sehingga, alat tersebut dapat diketahui ketertelusurannya terhadap standar yang kredibel. Contoh alat yang menggunakan kalibrasi torsi adalah torsimeter.

Fotometri

Fotometri digunakan untuk mengukur penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan zat warna atau larutan yang dilewatinya. Kalibrasi fotometri dilakukan dengan cara membandingkan ketepatan panjang gelombang pada suatu fotometer dengan standar yang kredibel seperti standar nasional atau internasional guna mencapai ketertelusuran pengukuran.

Kekerasan

Kalibrasi kekerasan digunakan untuk menguji hasil pengukuran dari alat ukur yang berkaitan dengan kekerasan seperti hardness tester dan durometer sehingga tertelusur pada standar internasional serta menghasilkan pengukuran yang akurat.

Arus dan Aliran

Kalibrasi arus dan aliran dilakukan dengan alat uji yang mengukur laju aliran linier, nonlinier, massa, atau volumetric dari cairan atau gas. Laju aliran sendiri mengacu pada kecepatan proses cairan yang bergerak melalui pipa, lubang, atau kapal pada waktu tertentu.

Akustik dan Vibrasi

Kalibrasi akustik dan vibrasi adalah proses kalibrasi yang dilakukan pada alat ukur yang berkaitan dengan suara, kebisingan, dan juga getaran. Proses kalibrasi akan tertelusur pada tingkat kalibrasi yang mengacu pada standar nasional atau internasional. Sehingga dapat memastikan keakuratan alat ukur akustik dan vibrasi.

Contoh alat ukur akustik dan vibrasi yang memerlukan kalibrasi jenis ini adalah sound level meter, lux meter, dan anechoic room.

Kelistrikan

Kalibrasi kelistrikan bertujuan untuk memastikan kinerja instrumen yang mengukur atau menguji parameter listrik, seperti tegangan, resistansi, induktansi, kapasitansi, waktu dan frekuensi. Kalibrasi ini membutuhkan kalibrator presisi yang mengevaluasi kinerja properti utama untuk perangkat lain yang biasa disebut unit yang diuji (UTT).

Suhu dan Kelembapan

Kalibrasi suhu dan kelembapan bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil ukur yang berkaitan dengan alat pengukur suhu. Kalibrasi ini dilakukan dengan cara membandingkan standar yang diketahui dengan standar suhu yang kredibel dan diketahui keakuratannya. Contoh alat yang dapat dikalibrasi dengan kalibrasi jenis ini contohnya adalah segala jenis termometer, seperti termometer bimetal, termometer klinis, dan termometer ruang.

Densitas dan Kepadatan

Kalibrasi densitas dan kepadatan memastikan keakuratan alat ukur yang berkaitan dengan massa jenis atau densitas dan kepadatan suatu benda. Contoh alat ukur tersebut adalah densitometer, light weight deflectometer, dan gas density meter.

Selengkapnya untuk contoh kalibrasi bisa kalian cek dengan klik di bawah ini.

Baca Juga : Contoh Kalibrasi yang Umum dan Sering Dilakukan

Berdasarkan Pengkalibrasi : Perbedaan Kalibrasi Internal dan Eksternal

Berdasarkan pelaku kalibrasi, proses kalibrasi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kalibrasi internal dan eksternal. Namun, ada beberapa perbedaan kalibrasi internal dan eksternal, seperti proses kalibrasi internal dilakukan oleh personel internal laboratorium, sedangkan kalibrasi eksternal dilakukan oleh suatu badan kalibrasi eksternal.

Kesimpulan

Kalibrasi terdiri dari berbagai macam klasifikasi, contohnya macam macam kalibrasi berdasarkan ruang lingkup yang terdiri dari 15 ruang lingkup, dan macam macam kalibrasi berdasarkan pelaku yang terdiri dari 2 jenis yang memiliki beberapa perbedaan. Kalibrasi perlu diketahui untuk menambah wawasan serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keakuratan dalam mengukur, sehingga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.