Kalibrasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan di berbagai alat ukur. Dengan adanya kalibrasi, pasti ada standar yang pasti akan dibawa oleh laboratorium kalibrasi yang tersertifikasi atau terakreditasi untuk melakukannya. Mereka akan melakukan kalibrasi dengan runtut karena itu sudah sesuai dengan standar dan menjadi prosedur, dan urutan itu biasanya disebut dengan rantai kalibrasi.

Setiap alat ukur memiliki rantai dalam kalibrasi yang berbeda tergantung dengan instrumen yang dikalibrasi. Apakah Anda tahu tentang rantai dalam kalibrasi alat ukur? Jika belum mari kita cari tahu lebih lanjut tentang pengertian serta tujuan dari rantai kalibrasi.

Mengenal Rantai Kalibrasi

Rantai kalibrasi didefinisikan sebagai struktur seperti rantai di mana masing-masing instrumen yang terlibat dikalibrasi terhadap instrumen akurat yang ditempatkan tepat di atasnya dalam struktur seperti rantai.

Unsur-unsur yang digunakan dalam rantai pada kalibrasi harus diketahui dengan baik sehingga kalibrasi instrumen proses pada tahap terakhir rantai dalam kalibrasi dapat ditelusuri ke standar pengukuran. Rantai kalibrasi seharusnya tidak terputus dalam prosesnya.

Jika Anda masih bingung, contoh yang paling sederhana adalah saat kalibrasi thermometer. Anda mengkalibrasi termometer Anda dengan termometer standar di laboratorium Anda tetapi standar laboratorium itu dikalibrasi secara eksternal terhadap standar yang lebih baik, laboratorium eksternal mengkalibrasi standar itu di lembaga metrologi nasional, yang mengkalibrasi standarnya sendiri terhadap standar internasional. 

Pada akhirnya, standar internasional memiliki kualitas tersendiri mengenai nilai SI sebenarnya dari parameter yang diukur (dalam hal ini temperatur).

Ini adalah rantai pada kalibrasi dan ini adalah cara Anda mencapai ketertelusuran untuk peralatan Anda, yang merupakan tujuan akhir Anda saat melakukan kalibrasi, seberapa jauh perangkat Anda dari nilai parameter sebenarnya.

Rantai dalam kalibrasi memberikan pengukuran yang pasti dan sesuai dengan standar. Setidaknya itu adalah salah satu dari berbagai tujuan dari adanya rantai dalam kalibrasi.

Tujuan Utama Rantai Kalibrasi

Instrumen lapangan dikalibrasi menggunakan instrumen master di bengkel (atau bahkan portabel). Instrumen master seharusnya lebih akurat dengan pengulangan yang lebih besar.

Instrumen master dikalibrasi secara berkala di laboratorium eksternal. Dan instrumen di lab ini juga dikalibrasi di tempat lain. Rantai seperti itu disebut rantai kalibrasi. Identifikasi diberikan pada semua instrumen yang digunakan untuk mengkalibrasi dan itu disebut ketertelusuran.

Menciptakan ketertelusuran kalibrasi menciptakan alat ukur yang bisa dilacak kalibrasinya.  

Tingkatan Rantai Kalibrasi

Sesuai dengan standar internasional, setiap pelaksana kalibrasi ataupun laboratorium kalibrasi memiliki beberapa tingkatan kalibrasi, di antaranya:

  • Tingkat 1 : Pada tingkat ini kalibrasi untuk alat ukur kerja dengan alat ukur standar kerja. 
  • Tingkat 2 : Pada tingkatan yang kedua, kalibrasi dilakukan untuk alat ukur standar kerja terhadap alat ukur standar. 
  • Tingkat 3 : Pada tingkat yang ketiga, dilakukan kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi,

Bisa dikatakan setiap alat ukur memiliki tingkat kalibrasi yang berbeda, tergantung dari penggunaannya. Misalnya untuk berbagai peralatan medis, karena diperlukan tingkat presisi yang sangat tinggi, biasanya dilakukanlah tingkat ke 3 dari rantai kalibrasi.

Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan tentang rantai kalibrasi atau tingkatan kalibrasi. Dengan adanya rantai kalibrasi ini, Anda tidak perlu lagi khawatir jika alat ukur Anda dirasa sangat penting untuk melakukan pengukuran secara presisi, laboratorium kalibrasi pasti paham betul dengan hal tersebut karena ada rantai kalibrasi serta tingkat kalibrasi.