Kalibrasi adalah tindakan untuk menentukan dan mendokumentasikan, dengan cara yang dapat dilacak, penyimpangan antara alat ukur yang disebut alat ukur yang sedang diuji dan alat pembanding yang disebut standar pembanding. Kalibrasi alat pengukur secara teratur memastikan akurasi dan reproduktifitas data pengukuran.
Kalibrasi memainkan peran utama dalam banyak industri, misalnya industri makanan, dan berkontribusi secara signifikan terhadap kualitas produk. Alat ukur yang selalu dilakukan di laboratorium kalibrasi akan memberikan alat ukur yang pengukurannya tepat. Pengukuran yang tepat ini bisa Anda ketahui dari hasil kalibrasi berupa sertifikat kalibrasi. Manfaat sertifikasi kalibrasi sangat banyak dan Anda perlu tahu tentang itu.
Apa saja yang harus Anda ketahui tentang sertifikasi kalibrasi? Mari kita cari tahu apa itu jenisnya dan juga cara membaca sertifikasi kalibrasi alat ukur.
Penjelasan Sertifikasi Kalibrasi
Sertifikasi kalibrasi adalah proses mendokumentasikan akurasi pengukuran alat pengukur ketebalan dalam kondisi pengujian tertentu. Sertifikasi kalibrasi pabrikan biasanya dilakukan dengan standar referensi ketebalan yang ketebalannya dapat dilacak ke Komite Akreditasi Nasional (KAN). Keakuratan pengukuran dalam kondisi pengujian terdokumentasi biasanya dibandingkan dengan toleransi yang ditetapkan pabrikan untuk pengukur, pengaturan pengukur, dan material tertentu.
Setiap sertifikat kalibrasi akan bisa Anda dapatkan dengan melakukan kalibrasi di laboratorium kalibrasi. Adanya sertifikat kalibrasi ini juga menandakan jika alat ukur yang Anda gunakan terjamin pengukurannya sudah sesuai dengan standar nasional ataupun internasional.
Jika proses itu dilakukan secara tidak benar, ketidakakuratan akan terjadi. Pengguna bertanggung jawab untuk memverifikasi keakuratan pengukuran ke tingkat apa pun yang diperlukan untuk pengujian tertentu. Ini biasanya mudah dilakukan hanya dengan memeriksa bacaan dengan standar referensi yang tepat dengan pengetahuan yang diketahui.
Jenis Sertifikasi Kalibrasi
Perlu Anda ketahui bahwa kalibrasi tidak hanya satu saja jenisnya, melainkan ada beberapa jenis sertifikat kalibrasi yang setidaknya beredar di Indonesia ataupun secara internasional. Untuk jenis jenis sertifikat kalibrasi di antaranya:
- Sertifikasi Kalibrasi Terakreditasi
Ini adalah dokumen dari fasilitas terakreditasi ISO yang mengikuti persyaratan format ISO. Sertifikat tersebut memuat logo badan akreditasi.
- Sertifikasi Kalibrasi Tidak Terakreditasi
Ini adalah sertifikat kalibrasi dari institusi tanpa akreditasi ISO. Sertifikat ini kebanyakan dari Original Equipment Manufacturer (OEM).
- Sertifikasi Kesesuaian
Dokumen-dokumen ini berisi sangat sedikit atau tidak ada data tentang hasil pengukuran. Mereka hanya menunjukkan bahwa instrumen memenuhi pemeriksaan kualitas pada kinerja produk. Sertifikat kesesuaian sebagian besar digunakan oleh OEM untuk menunjukkan kualitas instrumen mereka.
Anda tidak dapat menggunakan sertifikat kesesuaian sebagai laporan kalibrasi yang valid karena tidak menunjukkan kinerja instrumen.
Cara Membaca Sertifikasi Kalibrasi
Untuk membaca sertifikat kalibrasi, pertama-tama Anda harus mencari merek dan model instrumen, nomor seri, dan rentang pengukuran. Ini akan memastikan bahwa Anda melihat sertifikat yang benar untuk instrumen yang dimaksud. Selanjutnya, Anda harus mencari keakuratan instrumen tersebut. Ini biasanya dinyatakan dalam rentang pengukuran instrumen, dan dapat diberikan sebagai persentase skala penuh, atau sebagai nilai absolut.
Terakhir, Anda harus mencari tanggal kalibrasi. Ini akan menjadi tanggal instrumen terakhir dikalibrasi, dan penting untuk menentukan status kalibrasi instrumen saat ini. Penting untuk diperhatikan bahwa sertifikat kalibrasi harus disimpan di tempat yang aman dan harus diperiksa oleh pengguna secara berkala untuk memastikan bahwa instrumen masih terkalibrasi dan berfungsi dengan baik.
Faktor-Faktor Terpenting dalam Sertifikasi Kalibrasi
Terdapat beberapa faktor yang sangat penting dalam proses sertifikasi kalibrasi, di antaranya:
- Peralatan dan alat ukur: Perangkat lunak, peralatan dan alat ukur harus dipilih dengan benar untuk memastikan bahwa hasil kalibrasi yang akurat dan andal dapat dicapai.
- Lingkungan kalibrasi: Lingkungan di mana kalibrasi dilakukan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam standar internasional.
- Operator kalibrasi: Operator kalibrasi harus memiliki keahlian teknis dan pelatihan yang memadai dalam melakukan kalibrasi dengan benar.
- Standar kalibrasi: Standar kalibrasi yang digunakan dalam proses kalibrasi harus memenuhi standar internasional dan diakui secara luas.
- Dokumentasi kalibrasi: Dokumentasi kalibrasi yang lengkap dan akurat sangat penting dalam proses sertifikasi kalibrasi.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang cara membaca sertifikat kalibrasi. Perlu Anda ketahui jika proses sertifikasi kalibrasi juga panjang dan itu memerlukan perhatian yang lebih karena sertifikasi memerlukan banyak persiapan termasuk laboratorium kalibrasi yang sudah paham tentang standar kalibrasi.