Kalibrasi alat kesehatan dilakukan untuk menjaga akurasi alat tersebut. Ketika akurasi tetap stabil maka mutu akan terjamin. Ketepatan pengukuran dalam kesehatan sangatlah penting mengingat alat tersebut digunakan untuk manusia. Tidak seperti alat ukur lain yang outputnya berupa benda mati, alat kesehatan memiliki output yang berhubungan langsung dengan nyawa manusia.
Kesalahan perhitungan dapat mengancam kesehatan seseorang. Perhitungan dosis dan diagnosa kesehatan merupakan contoh kegiatan yang jika terdapat penyimpangan pengukuran berakibat fatal. Mengingat resikonya, kalibrasi dalam alat ukur memiliki tujuan yang penting, tak terkecuali untuk alat kesehatan. Berikut 5 tujuan kalibrasi alat kesehatan dan penjelasannya.
Tujuan Kalibrasi Alat Kesehatan untuk Patient Safety
Kalibrasi alat kesehatan patient safety adalah untuk menciptakan keselamatan pasien. Selain pasien, keselamatan tenaga kesehatan juga diperhatikan dengan adanya kalibrasi alat kesehatan. Mutu dan efektivitas juga akan meningkat ketika alat kesehatan memiliki tingkat akurasi tinggi. Hal ini diwajibkan dalam penggunaan peralatan kesehatan.
Tujuan ini di latar belakangi dengan ketakutan tenaga medis dalam mendiagnosa dan memberikan dosis pengobatan maupun lainnya yang membutuhkan pengukuran dengan akurasi tinggi. Pemberian dosis yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau overdosis akan mengancam keselamatan pasien. Sedangkan tenaga kesehatan juga berada dalam bahaya jika dalam praktiknya ia melakukan kesalahan diagnosa dan tindakan yang dapat berakibat dibawanya ke ranah hukum.
Memastikan Spesifikasi Alat Kesehatan Sudah Sesuai
Masa pakai suatu alat kesehatan membuatnya semakin tidak sesuai dengan fungsi diawal. Kinerja alat kesehatan tentunya juga akan berkurang. Dengan kalibrasi dapat mengembalikan alat kesehatan sesuai dengan spesifikasinya. Kerusakan alat baik secara fisik maupun fungsi akan merepotkan tenaga kesehatan dalam melayani pasien.
Ketidaksesuaian alat kesehatan juga berdampak pada hasil yang dikeluarkan. Alat kesehatan yang sudah tidak sesuai spesifikasi akan berpeluang lebih besar menghasilkan pengukuran yang salah.
Menentukan Nilai Deviasi dari Hasil Ukur
Kalibrasi alat kesehatan juga dilakukan agar dapat menghitung nilai deviasi atau penyimpangan hasil ukur sebelum dan sesudah kalibrasi. Nilai deviasi ini didapatkan dari membandingkan hasil ukur suatu alat dengan nilai yang telah ditetapkan.
Dengan mengetahui nilai penyimpangan suatu instrumen ukur akan membantu anda dalam menentukan apakah alat tersebut perlu diperbaiki atau bahkan diganti.
Menjaga Alat Kesehatan Tetap Akurat
Akurasi alat kesehatan penting untuk dicapai karena hasil yang menyimpang dapat menimbulkan akibat yang fatal. Diharapkan nilai yang menyimpang tidak melebihi ketentuan batas yang ditetapkan. Terjaganya akurasi alat kesehatan akan sejalan dengan mutu yang terjamin.
Ketika mutu dapat dijaga tetap stabil maka pelayanan menjadi lebih baik dan reputasi perusahaan akan meningkat. Reputasi ini penting dalam berjalannya suatu bisnis karena akan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru sehingga profit perusahaan berada dalam kondisi aman.
Menjamin Alat Sesuai Standar
Kinerja alat yang sesuai dengan standar yang ditetapkan dapat mempermudah penggunaannya. Dapat memberi keuntungan karena dapat meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi jika alkes tidak memenuhi standar.
Mendapat Tujuan Kalibrasi dengan Pedoman Kalibrasi Alat Kesehatan
Jika anda ingin mengetahui tujuan kalibrasi alat kesehatan lebih lanjut, anda dapat mengunduh pedoman kalibrasi alat kesehatan. Pedoman tersebut dapat dicari di laman resmi yang bergerak atau berkaitan dengan kalibrasi. Laman-laman tersebut seperti KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan BSN (Badan Standardisasi Nasional).
Selain itu kalian juga bisa simak langsung di pedoman kalibrasi alat kesehatan.
Kesimpulan
Tujuan kalibrasi perlu diketahui sebelum melakukan kalibrasi agar kegiatan kalibrasi dilakukan secara lebih sadar dan berhati-hati. Pemahaman tentang mengapa harus dilakukannya kalibrasi pada alat kesehatan juga diharapkan dapat meningkatkan awareness atau kewaspadaan seseorang dalam mengkalibrasi alat-alat ukurnya.