Pengukuran merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari. Dalam proses pengukuran, dibutuhkan alat untuk mempermudah proses pengukuran yang mengeluarkan hasil yang presisi atau akurat. Alat tersebut dinamakan alat ukur, ada berbagai macam alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai parameter ukur.

Keakuratan alat ukur tentu sangat penting demi menghasilkan pengukuran yang sesuai standar. Oleh karena itu, kalibrasi harus dilakukan pada setiap alat ukur. Lalu, apa itu kalibrasi alat ukur? mari kita bahas!

Mengenal Kalibrasi Alat Ukur

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalibrasi sangat penting untuk menjaga keakuratan suatu alat ukur. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai sektor, termasuk dalam industri, elektronik, bahkan sektor kesehatan juga memerlukan kalibrasi pada alat ukur yang digunakan.

Secara umum, kalibrasi alat ukur dapat didefinisikan sebagai, serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan kebenaran nilai hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh suatu instrumen ukur. Biasanya kalibrasi untuk alat ukur dilakukan dengan cara membandingkan nilai standar atau hasil pengukuran suatu alat ukur dengan standar yang sudah tertelusur pada standar nasional maupun internasional.

Lalu, bagaimana sistem dan dasar teori kalibrasi alat ukur? mari kita simak penjelasan berikut ini!

Sistem dan Dasar Teori Kalibrasi Alat Ukur

Sistem kalibrasi alat ukur sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pelaksanaannya, begitu juga dasar teori kalibrasi. Sistem kalibrasi ini berisi tahapan-tahapan kalibrasi yang harus dilaksanakan sesuai prosedur. Setidaknya ada 5 tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

  • Persiapan Kalibrasi
  • Pelaksanaan Kalibrasi
  • Menghitung Data Kalibrasi
  • Menentukan Ketidakpastian Kalibrasi
  • Membuat dan Menerbitkan Laporan

Pentingnya Kalibrasi Alat Ukur

Kemudian, pentingnya kalibrasi alat ukur dapat dilihat dari besarnya manfaat kalibrasi yang akan menguntungkan pemilik alat ukur sendiri. Setidaknya ada 4 manfaat utama kalibrasi untuk alat ukur, sehingga pelaksanaannya menjadi penting. Manfaat kalibrasi tersebut antara lain:

  • Mematuhi Standar Pengukuran yang Berlaku
  • Menjamin Hasil Nilai Alat Ukur Tertelusur
  • Meningkatkan Akurasi
  • Memelihara Kondisi Alat Sesuai Spesifikasi

Contoh Kalibrasi Alat Ukur

Ada beberapa contoh kalibrasi pada alat ukur yang dibedakan dari ruang lingkupnya. Setidaknya ada 15 contoh kalibrasi berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu:

  • Massa
  • Waktu dan Frekuensi
  • Volumetrik
  • Tekanan
  • Instrumen Analitik
  • Gaya
  • Panjang
  • Torsi
  • Fotometri
  • Kekerasan
  • Arus dan Aliran
  • Akustik dan Vibrasi
  • Kelistrikan
  • Suhu dan Kelembapan
  • Densitas dan Kepadatan

Kesimpulan

Kalibrasi alat ukur adalah kegiatan yang sangat esensial untuk keakuratan alat ukur. Proses kalibrasi ini sering dianggap remeh oleh sebagian orang. Namun sebenarnya, kalibrasi sangat penting dan bahkan pelaksanaan kalibrasi juga cukup kompleks dan terikat dengan aturan-aturan seperti prosedur kalibrasi.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya, sebagai pengguna alat ukur, kita mempelajari tentang pentingnya kalibrasi pada alat ukur dan hal-hal lain tentang kalibrasi, seperti ruang lingkup kalibrasi, sistem yang digunakan dan sebagainya agar bisa melakukan kalibrasi yang benar dan lancar.