Kalibrasi alat ukur digunakan untuk mengembalikan performa alat sesuai dengan fungsinya. Seperti yang Anda tahu penggunaan alat ukur yang luas cakupannya termasuk yang digunakan dalam sektor medis. Alat-alat kesehatan yang digunakan tentunya membutuhkan perawatan sebagaimana alat ukur yang digunakan dalam sektor lain.
Pengujian akan keakuratan alat kesehatan dilakukan dengan cara membandingkannya dengan standar alat kesehatan yang tertelusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional. Sebagai sebuah prosedur yang digunakan untuk mencapai tingkat akurasi yang diinginkan maka prosedur kalibrasi harus berlandaskan standar nasional maupun internasional.
Sebagai sebuah prosedur yang diatur dalam regulasinya secara internasional. Kalibrasi alat kesehatan wajib berstandar internasional untuk menjamin konsistensi dan kualitas atas pengujian yang dilakukan. Untuk penjelasan selengkapnya, yuk simak pada pembahasan berikut ini!
Mengenal Standar Kalibrasi Alat Kesehatan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kalibrasi alat kesehatan harus dilakukan dengan memenuhi standar yang berlaku baik secara nasional maupun internasional. Secara umum standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan oleh petugas dari instansi tertentu. Standar akan membantu petugas laboratorium kalibrasi dalam menentukan kebenaran dari nilai pengukuran alat kesehatan
Prosedur kalibrasi sendiri telah diatur standarnya secara internasional dalam standar ISO/IEC 17025. Standar ini juga yang diadopsi Indonesia dalam Penyelenggaraan kalibrasi di Indonesia yaitu SNI ISO/IEC 1702. Setiap laboratorium kalibrasi dipersyaratkan untuk memenuhi standar tersebut dalam prosedur pengujian kalibrasi.
Fungsi dari Standar kalibrasi alat kesehatan
Berdasarkan penjelasan yang telah disinggung sebelumnya. Penyelenggaraan kalibrasi yang memenuhi standar berfungsi sebagai sistem yang digunakan untuk memberikan hasil yang akurat sebagaimana ukuran keberterimaan alat kesehatan.
Lebih lanjut dengan adanya standar kalibrasi alat kesehatan pekerjaan dalam pengujian kalibrasi alat kesehatan lebih mudah dilakukan karena sudah telat patokan ukuran sehingga lebih efektif dan efisien. Selain itu juga standar kalibrasi berfungsi untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam pengujian kalibrasi alat kesehatan
Prosedur kalibrasi Alkes
Pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan tidak dilakukan dengan cara sembarangan. Terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum melakukan prosedur yang satu ini. Kurangnya pemahaman akan jalannya prosedur kalibrasi dapat menyebabkan hasil pengujian tidak akurat.
Hal tersebut tentunya membuat tim pelaksana kalibrasi harus mengulang kembali langkah-langkah kalibrasi yang sudah dilakukan untuk mencapai tingkat keakuratan yang sesuai dengan standar. Secara garis besar pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan terdiri dari :
Persiapan
Persiapan adalah tahap awal sebelum melakukan kalibrasi alat ukur. Pada tahap persiapan meliputi persiapan alat yang hendak dikalibrasi. Alat kesehatan tersebut harus dalam kondisi layak pakai, tidak rusak dan masih berfungsi dengan normal. Selain alat ada juga ada metode kalibrasi, mengecek kondisi lingkungan tempat kalibrasi serta pelaksana kalibrasi yang berkompeten.
Pengukuran
Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengukuran. Pada tahap ini alat diukur sebelum diatur ulang, pengukuran tersebut bertujuan agar dapat melihat perbandingan nilai saat alat belum diatur ulang dan alat yang sudah diatur ulang. Umumnya dalam beberapa kasus alat yang dikalibrasi akan mengalami perbandingan hasil ukur yang nilainya relatif jauh.
Analisis
Data dari hasil pengukuran yang telah diperoleh selanjutnya dihitung untuk kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. . Analisis dilakukan untuk menilai sejauh mana penyimpangan hasil ukur da Adapun hasil analisis yang telah diperoleh akan dicantumkan dalam laporan dan sertifikat kalibrasi.
Laporan
Tahapan terakhir adalah membuat laporan atas hasil kalibrasi yang telah diperoleh. Tahapan ini meliputi penyusunan laporan hasil kalibrasi yang mencangkup informasi peralatan yang dikalibrasi, standar yang digunakan, metode yang digunakan, dan tentunya hasil pengujian. Laporan kalibrasi yang telah selesai dan lulus pemeriksaan selanjutnya laporan akan disahkan oleh penanggung jawab laboratorium.
Tindak Lanjut
Pada tahapan adalah tahapan selanjutnya atas rekomendasi tindak lanjut yang diperlukan pada alat kesehatan. Saran yang diberikan berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam laporan kalibrasi biasanya berupa perbaikan atau penggantian peralatan atau sistem yang tidak memenuhi persyaratan.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai standar kalibrasi alat kesehatan yang perlu Anda ketahui. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah standar diperlukan untuk menyamaratakan hasil pengujian kalibrasi.
Sehingga alat kesehatan yang digunakan di Indonesia dapat digunakan di negara lain karena memiliki fungsi yang sama dan satuan yang digunakan pun sama besarnya. Sekian penjelasan dari artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan Anda seputar kalibrasi alat kesehatan