Setiap hari kita dihadapkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran, mulai dari kegiatan kecil seperti menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, hingga kegiatan yang cukup kompleks, seperti kegiatan industri. 

Istilah kalibrasi pasti sudah tidak asing di dunia industri, karena setiap alat industri perlu dikalibrasi guna memastikan keakuratan hasil ukur alat tersebut. Kalibrasi yang baik tidak dilakukan sekali, alat ukur harus melakukan kalibrasi secara berkala untuk menjaga keakuratan alat ukur tersebut. 

Selain melakukan kalibrasi, alat ukur juga perlu dipelihara dengan pemeliharaan preventif. Program pemeliharaan preventif dan kalibrasi harus dilakukan demi menjaga keakuratan alat ukur.

Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan kalibrasi? mari kita simak penjelasan berikut ini!

Penjelasan Waktu Kalibrasi Alat Ukur yang Tepat

Sebenarnya, waktu kapan alat ukur dikalibrasi tergantung pada keputusan perusahaan atau pemilik alat ukur. Namun, jika penentuan waktu ini diputuskan secara asal-asalan maka akan berdampak buruk bagi perusahaan karena tidak efisien. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui beberapa waktu yang tepat atau lebih tepat untuk melakukan kalibrasi.

Penentuan waktu yang tepat dapat dilihat dari berbagai cara, yang pertama adalah meminta saran dari laboratorium yang sudah terkualifikasi dan terverifikasi, penentuan waktu ini harus didasari dengan kajian ilmiah dari instrumen atau alat ukur tersebut.

Kemudian, cara lain untuk menentukan waktu kalibrasi yang tepat adalah dengan mengikuti masa kalibrasi yang dapat dilihat dari sertifikat kalibrasi saat alat pertama dibeli. Biasanya, berdasarkan sertifikat kalibrasi, kalibrasi harus dilakukan minimal 1 tahun sekali.

Namun, itu juga tidak dapat dipatenkan, karena sebenarnya penentuan waktu yang tepat harus dilihat dari kondisi alat ukur itu sendiri. Untuk selengkapnya bisa kalian cek di masa berlaku kalibrasi alat ukur. Lalu, kapan waktu kalibrasi yang tepat jika dilihat berdasarkan kondisi alat? Mari kita bahas!

Waktu Kalibrasi Alat Ukur Menurut Kondisi Alat

Penentuan waktu kalibrasi alat ukur yang tepat sebenarnya sangat berkaitan dengan kondisi alat ukur. Hal ini dikarenakan, walaupun alat ukur memiliki jenis, nama, bahkan merek yang sama. Alat ukur tersebut dapat mengeluarkan hasil yang berbeda, karena perbedaan kondisi alat ukur tersebut.

Ada beberapa kondisi alat ukur yang menyebabkan alat ukur perlu dikalibrasi. Kalibrasi sangat penting untuk dilakukan ketika alat ukur berada pada kondisi berikut ini:

Alat Ukur yang Masih Baru

Alat ukur yang masih baru perlu dikalibrasi untuk memastikan bahwa proses pembuatannya dilakukan dengan benar dan mengeluarkan hasil pengukuran yang sesuai standar.

Alat Ukur yang Baru Diinstal

Alat ukur yang baru diinstal juga harus dikalibrasi untuk mengetahui kinerja alat tersebut dan memastikan bahwa proses penginstalan dilakukan dengan benar dan lancar.

Alat Ukur Masih Dalam Operasional

Kemudian, alat ukur yang masih sering digunakan atau dalam kondisi operasional juga harus dikalibrasi. Hal ini dikarenakan, alat ukur yang beroperasi akan lebih cepat aus, dan dapat menimbulkan penyimpangan hasil ukur. Oleh karena itu, alat ukur yang masih beroperasi harus dikalibrasi.

Alat Ukur yang Baru Diperbaiki

Alat ukur yang telah diperbaiki atau setelah melakukan adjustment harus dikalibrasi ulang sehingga kita tahu bahwa alat tersebut sudah bekerja sesuai spesifikasinya.

Alat Ukur yang Sudah Habis Masa Kalibrasinya

Setelah kalibrasi terakhir, kalibrasi harus dilakukan kembali setelah masa kalibrasinya habis, masa kalibrasi dapat dilihat melalui sertifikat kalibrasi. Hal ini dilakukan agar keakuratan alat ukur tetap terjaga.

Alat Ukur yang Mengalami Kelainan

Alat ukur yang mengeluarkan hasil menyimpang atau mengalami kelainan jelas harus dikalibrasi, untuk mengetahui deviasi atau penyimpangan alat ukur.

Alat Ukur yang Hasil Pengamatannya Dipertanyakan

Selanjutnya, alat ukur yang hasil pengamatannya sering dipertanyakan juga harus dikalibrasi agar kinerja alat ukur dapat diketahui dan tingkat penyimpangan alat ukur juga dapat ditentukan.

Kesimpulan

Alat ukur harus dikalibrasi untuk memastikan keakuratan hasil pengukuran. Kalibrasi perlu dilakukan secara berkala, sehingga keakuratan alat ukur tetap terjaga. Penentuan waktu kalibrasi juga tidak dapat dilakukan asal-asalan, karena akan menyebabkan ketidakefisienan. Oleh karena itu, dalam penentuan waktu kalibrasi, pemilik alat ukur harus memperhatikan faktor tertentu, salah satunya adalah kondisi alat ukur.