Tahukah anda pengertian dari teknik pengukuran dan kalibrasi? Atau Anda pernah membaca namun lupa karena sudah lama. Bagaimana sih penjelasan dan manfaat dari teknik pengukuran dan kalibrasi? Jangan panik, Anda berada pada artikel yang tepat. Simak penjelasannya disini untuk mengulas informasi yang belum pernah Anda ketahui.
Penjelasan Tentang Teknik Pengukuran dan Kalibrasi
Sebelum masuk pada definisi teknik pengukuran, sudahkah Anda tahu arti dari pengukuran itu sendiri? Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka. Maka dapat disimpulkan bahwa teknik pengukuran adalah sistem yang membandingkan skala alat ukur dengan nilai yang telah dijadikan standar.
Beberapa komponen masuk kedalam teknologi pengukuran tegangan tinggi yang bisa dikalibrasi secara terpisah. Kalibrasi adalah nilai kebenaran secara konvensional yang ditetapkan melalui pengecekan dan membandingkannya dengan nilai-nilai yang telah diakui secara nasional maupun internasional. Suatu alat ukur yang dikalibrasi memungkinkan sistem pengukurannya juga dikalibrasi.
Mengkalibrasi sistem pengukuran disesuaikan dengan metode komponen yang ada. Kontribusi ketidakpastian pengukuran semua komponen ditambahkan satu-persatu untuk mengetahui ketidakpastian pengukuran dalam sistem secara keseluruhan.
Inilah teknik-teknik kalibrasi yang dapat Anda simak setelah ini.
Persiapan Kalibrasi
Sebelum Anda melakukan kalibrasi, sebaiknya lakukan persiapan pada beberapa aspek. Aspek yang perlu Anda persiapkan yakni pemilihan peralatan atau sistem yang akan dikalibrasi, pemilihan standar yang akan digunakan dalam proses kalibrasi, dan mempersiapkan peralatan untuk kalibrasi.
Pengukuran
Tahap pengukuran adalah tahap dimana penguji melakukan pengukuran nilai pada alat yang akan dikalibrasi. Penguji akan mengukur alat ukur yang dikalibrasi dengan cara membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
Analisis Hasil
Saat tahap pengukuran telah dilakukan, hal selanjutnya adalah menganalisis hasil uji kalibrasi. Suatu alat ukur akan telah memenuhi syarat yang ditetapkan atau tidak pada tahap analisis. Alat ukur yang memenuhi syarat berarti lulus kalibrasi dan mendapatkan sertifikat kalibrasi.
Pelaporan Hasil Kalibrasi
Hasil kalibrasi yang didapatkan akan disusun menjadi sebuah laporan yang akan diberikan kepada pihak yang mengkalibrasi. Laporan ini berisi informasi tentang peralatan yang dikalibrasi, standar yang digunakan, hasil pengukuran, dan keperluan rekomendasi tindak lanjut.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang direkomendasikan pada laporan hasil kalibrasi dapat berupa perbaikan alat atau bahkan mengganti alat ukur yang tidak memenuhi persyaratan atau sistem yang ditetapkan. Apabila alat ukur yang dikalibrasi sudah sesuai dengan persyaratan, akan diberi label atau sertifikat kalibrasi.
Pelaku pengujian kalibrasi dilakukan oleh tenaga laboratorium yang berpengalaman dibidangnya untuk melakukan prosedur kalibrasi. Sehingga dalam pelaksanaan kalibrasi harus didasarkan pada prosedur yang ditentukan kemudian mencatat hasil pengujian. Penggunaan catatan hasil kalibrasi untuk referensi saat dibutuhkan.
Manfaat Melakukan Kalibrasi
Keuntungan dari pengkalibrasian alat ukur yang Anda miliki adalah menjaga akurasi alat ukur dan menjamin mutunya. Seiring dengan hal tersebut maka kualitas yang dihasilkan produk Anda akan stabil atau bahkan meningkat. Kualitas yang diberikan perusahaan akan memuaskan konsumen yang berdampak pada meningkatnya penjualan.
Kesimpulan
Sudah jelaskah penjelasan mengenai teknik pengukuran dan kalibrasi? Dijelaskan pula teknik-teknik kalibrasi secara sederhana. Terdapat 5 teknik kalibrasi yang harus dilalui yakni persiapan kalibrasi, pengukuran, analisis hasil, pelaporan hasil kalibrasi, dan tindak lanjut.
Kalibrasi juga dapat mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan Anda. Segera lakukan kalibrasi alat ukur di perusahaan Anda.