Penting untuk memastikan bahwa laboratorium kalibrasi yang akan anda tuju telah terakreditasi. Supaya hasil yang didapat dapat dipertanggungjawabkan dan kredibel. Lalu apa sih yang disebut sebagai sertifikat kalibrasi dan apa saja jenis-jenis sertifikasi kalibrasi? Yuk simak penjelasan selengkapnya pada artikel ini.

Mengenal Sertifikasi Kalibrasi

Sertifikasi kalibrasi adalah hasil uji yang diterbitkan atau sertifikat setelah melalui beberapa uji penilaian oleh lembaga kesesuaian yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar dapat diterima oleh negara lain. KAN merupakan lembaga akreditasi yang berskala nasional yang menyediakan layanan akreditasi pada lembaga kesesuaian yakni lembaga inspeksi, sertifikasi, validasi, uji profisiensi, dan produsen bahan acuan. Masa berlaku akreditasi lembaga penilaian kesesuaian adalah 5 tahun dari akreditasi tersebut keluar. Peraturan tersebut ditetapkan sejak 2019.

Manfaat dari Melakukan Sertifikasi Kalibrasi

Laboratorium yang terakreditasi dapat menjamin hasil kalibrasi lebih akurat dan akan menghindarkan kita dari kerugian-kerugian yang akan diperoleh. Akreditasi yang dimiliki laboratorium kalibrasi mendapatkan pengakuan formal untuk dapat melakukan uji kalibrasi. Dengan memilih laboratorium kalibrasi yang telah bersertifikasi akan didapatkan banyak manfaat. Manfaat yang diperoleh dapat dilihat dibawah ini.

  • Mampu membantu meminimalisir risiko asal pekerjaan para staf laboratorium,
  • Bisa membantu melakukan pemugaran yg berkesinambungan, yg berkaitan pribadi menggunakan sistem manajemen laboratorium buat mengakomodasi kebutuhan konsumen atau pelanggan
  • Bisa bantu menghilangkan kemungkinan-kemungkinan kesalahan dalam kegiatan pengujian serta kalibrasi.
  • Mengakui bahwa adanya perjanjian menggunakan badan akreditasi di luar negeri atau internasional, yg tentu diakui keberadaannya.
  • Bisa bantu menaikkan rasa agama dan kepuasan pelanggan, bila sudah mempunyai baku internasional

Jenis Jenis Sertifikasi Kalibrasi

Pemahaman terhadap jenis sertifikasi kalibrasi akan memudahkan anda dalam mengecek sertifikat kalibrasi dengan tepat. Kesalahan format sertifikat dapat berpotensi menimbulkan persoalan selamat audit. Selain itu, sertifikasi kalibrasi juga memberikan banyak manfaat. Oleh karena itu yuk pahami jenis-jenis sertifikasi kalibrasi.

Sertifikasi ISO

Sertifikasi ISO adalah sertifikat yang terakreditasi setelah memenuhi syarat dan standar manajemen ISO. Seperangkat kerangka kerja yang akan membantu perusahaan anda dalam meningkatkan bisnis secara efektif merupakan pengertian dari standar manajemen ISO. Sedangkan ISO ialah organisasi internasional yang berdiri sendiri tanpa pengaruh pihak lain untuk menetapkan standar bisnis pada aspek kualitas, keselamatan, dan lingkungan sistem manajemen. Beberapa sertifikat ini akan mencantumkan logo akreditasi. 

Lembaga yang telah mendapatkan sertifikasi ISO akan membuat perusahaan atau bisnis Anda menjadi kredibel dan dapat dipercaya oleh calon konsumen. Sertifikasi ISO juga dapat memberi kesan bahwa perusahaan Anda akan menepati janji yang dikeluarkan.

Dalam sertifikasi ISO juga berisi berbagai macam detail yakni hasil kalibrasi sebelum dan sesudah pengujian, pengukuran ketidakpastian, pernyataan penyesuaian, dan data yang tertelusur. Dengan begitu tujuan utama sertifikasi ISO adalah mempromosikan keberlangsungan, kelanjutan, dan peningkatan manajemen perusahaan Anda.

Sertifikasi SNI

Berbeda dari jenis sertifikasi kalibrasi sebelumnya yang berlaku secara internasional. Sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) ini adalah hasil penilaian yang dikeluarkan setelah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional). Sertifikasi ini berlaku hanya untuk wilayah Indonesia. 

Dalam penerapannya, sertifikasi SNI dilakukan secara sukarela. Perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI bertujuan untuk mendapatkan pengakuan formal karena telah menerapkan standar tertentu atau SNI. Sertifikasi SNI mengkategorikan kegiatannya menjadi 3 hal yaitu sertifikasi sistem manajemen, sertifikasi produk, dan sertifikasi personel.

Untuk melakukan sertifikasi SNI diperlukan tenaga yang kompeten dan laboratorium yang mampu melakukan uji sesuai parameter SNI.

Proses Sertifikasi Kalibrasi

Jika lembaga pengujian anda belum terakreditasi maka segeralah untuk mengajukan proses sertifikasi. Berikut ini akan dicantumkan langkah-langkah mengajukan sertifikasi.

Dalam pengajuan sertifikasi anda harus menempuh 4 langkah yakni proses pendaftaran. Dalam proses ini anda harus memastikan kompetensi perusahaan anda telah sesuai standar kompetensi. Langkah berikutnya adalah proses asesmen yang mengharuskan anda mengisi formulir, mendapatkan hasil pra uji kompetensi dan pelaksanaan asesmen. 

Langkah ketiga adalah proses uji kompetensi yang menjadi inti dari serangkaian proses pengajuan sertifikasi. Terakhir adalah keputusan sertifikasi.

Kesimpulan

Ayo lakukan sertifikasi kalibrasi pada lembaga pengujian anda agar diakui secara formal dan meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sertifikasi kalibrasi yang diperoleh juga akan mempertahankan keberlangsungan bisnis anda.

Langkah yang ditempuh untuk mengajukan sertifikasi pun tidak begitu sulit. Jadi, tunggu apalagi? Segera akreditasikan lembaga anda!