Jika berbicara tentang alat ukur yang ada di ruang lingkup akustik dan vibrasi, mungkin Anda akan lebih mudah jika memahami alat ukurnya yang paling umum dan mungkin saja Anda tidak sadar, yaitu exciter yang ada di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Untuk menyalurkan listrik yang sangat besar tentu saja harus ada alat yang disebut dengan exciter. Lebih tepatnya, agar medan magnet pada rotor dapat dihasilkan, diperlukan arus searah (DC) yang sering disebut sebagai penguat. Perangkat yang bertugas menyuplai arus penguat ini dikenal sebagai eksiter (Exciter) atau sistem eksitasi.
Exciter merupakan alat yang wajib dikalibrasi sebelum alat tersebut dipergunakan, karena alat tersebut memiliki fungsi yang sangat penting pada peralatan peralatan pembangkit PLTU. Dalam kalibrasi Exciter dimasukan ke dalam ruang lingkup kalibrasi akustik dan vibrasi.
Karena penggunaan alat ini yang sangat penting, maka harus ada kalibrasi yang membuat alat tersebut bisa berjalan dengan lancar dan penghitungannya pun juga sesuai.
Akan tetapi, tidak itu saja alat ukur yang ada di ruang lingkup kalibrasi akustik dan vibrasi, ada banyak lagi dan berikut ini adalah penjelasan tentang daftar alat pada ruang lingkup kalibrasi akustik dan vibrasi.
Daftar Alat Ukur Dalam Ruang Lingkup Kalibrasi Akustik dan Vibrasi
Selain exciter, di dalam ruang lingkup kalibrasi akustik dan vibrasi masih ada beberapa alat ukur lain, yaitu:
- Kalibrasi Vibration Meter
Yang pertama adalah vibration meter. Ini merupakan alat elektronik yang dapat mengolah sinyal getaran dengan menggunakan sensor yang menghasilkan sinyal tegangan dari getaran yang dirasakannya saat bersentuhan dengan mesin. - Kalibrasi Sound Meter
Selanjutnya ada sound meter yang merupakan instrumen (umumnya dipegang dengan tangan) yang dirancang untuk mengukur tingkat suara dengan cara standar. Ini merespons suara dengan cara yang kira-kira sama seperti telinga manusia dan memberikan pengukuran tingkat tekanan suara yang objektif dan dapat direproduksi. - Kalibrasi Noise Meter
Noise meter sebenarnya masih sama dengan sound meter. Ini merupakan perangkat genggam yang digunakan untuk mengukur kebisingan sekitar di suatu lingkungan berdasarkan intensitas suara yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB). - Kalibrasi Sound Level
Sound level merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa bising sebuah suara. Pengukurannya sesuai dengan satuan dB atau desibel. - Kalibrasi Sound Calibrator
Sound calibrator digunakan untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang diketahui. Ini adalah perangkat genggam yang memancarkan nada yang dapat didengar dengan tingkat dan frekuensi yang sangat akurat. Biasanya kalibrator dipasang di mikrofon meteran dan pembacaannya diperiksa secara manual oleh pengguna atau secara otomatis oleh meteran. - Kalibrasi Exciter
Dan yang disebutkan sama seperti di atas adalah exciter. Exciter atau relay generator DC adalah perangkat yang memaksa eksitasi yang dipegang mesin DC untuk menumpuk selama penyalaan atau yang berfungsi ketika voltase mesin telah mencapai nilai yang diberikan. - Kalibrasi Vibration Calibrator/Exciter/Meja Vibrasi
Selain alat ukur, alat yang digunakan untuk melakukan kalibrasi juga harus dilakukan kalibrasi juga, sama seperti halnya dengan meja vibrasi.
Beberapa Contoh Penggunaan Alat Ukur Akustik dan Vibrasi
Jika Anda melihat beberapa contoh alat ukur di atas, sebenarnya untuk contoh penggunaan alat ukur akustik dan vibrasi ada di berbagai sektor. Kita bahas yang sangat umum saja, adalah di dunia pekerjaan konstruksi.
Dalam dunia konstruksi, mengatur kebisingan adalah hal yang sangat wajib dan itu sudah menjadi standar pekerjaan. Dengan menggunakan alat seperti sound level, maka pekerjaan konstruksi bisa tidak mengganggu sekitarnya dan juga demi keselamatan dari pekerjaan itu sendiri agar koordinasi bisa terdengar jelas dan tidak membuat bising.
Kesimpulan
Apakah Anda salah satu yang memiliki beberapa alat ukur seperti di atas? Jika memang iya, lakukan kalibrasi di laboratorium kalibrasi yang terakreditasi yang menerima kalibrasi di ruang lingkup akustik dan vibrasi untuk mendapatkan pengukuran yang presisi, sesuai dengan standar, dan memenuhi regulasi yang berlaku.