Kalibrasi bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalibrasi yang dilakukan secara internal yaitu yang dilakukan sendiri dan juga kalibrasi secara eksternal yang dilakukan di pihak ketiga yaitu laboratorium kalibrasi. Biasanya, untuk hasil yang lebih akurat menggunakan jenis kalibrasi eksternal adalah pilihan terbagus karena mereka akan memberikan sertifikat kalibrasi yang dipastikan alat ukur tersebut terbukti pengukurannya sesuai dengan standar dan memenuhi ketertelusuran kalibrasi.

Akan tetapi, yang menjadi perhatian sekarang ini adalah bagaimana untuk membaca sertifikat kalibrasi tersebut. alat ukur yang sudah dikalibrasi akan menghasilkan hasil kalibrasi yang berupa sertifikat kalibrasi yang pembacaannya tidak bisa sembarangan. Maka dari itu, penting bagi Anda yang akan melakukan kalibrasi untuk paham cara membaca sertifikat kalibrasi dari pelaporan hingga laporan hasilnya.

Cara Membaca Sertifikat Kalibrasi Bagian Pelaporan Hasil

Sertifikat kalibrasi memainkan peran penting dalam memverifikasi bahwa perlengkapan atau instrumen beroperasi dalam toleransi yang ditetapkan dan cocok untuk diterapkan dalam beraneka aplikasi, seperti penelitian, manufaktur, dan pengujian. Mereka mungkin diminta oleh badan pengatur atau standar industri untuk menetapkan kepatuhan dengan syarat keselamatan dan kualitas.

Sertifikat kalibrasi bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pelaporan hasil dan juga laporan hasil. Yang pertama, kita akan menjelaskan terlebih dahulu apa saja yang ada di dalam pelaporan hasil:

  • Identitas dari Laboratorium
    Nama dan alamat laboratorium tempat kalibrasi dilakukan (misalnya, fasilitas permanen).
  • Nomor Order
    Adalah orderan yang masuk untuk hari itu di laboratorium kalibrasi. Nomor kalibrasi unik dan format halaman X of Y sering digunakan secara unik untumengidentifikasi komponen sertifikat kalibrasi.
  • Nomor Sertifikat
    Nomor sertifikat merupakan kode unik yang menjadi kunci penting untuk ketertelusuran kalibrasi alat ukur.
  • Identitas Alat
    Identitas alat mencakup jenis alat ukur dan juga spesifikasinya.
  • Identitas Pemilik
    Identitas pemilik alat ukur berupa nama dan juga contact person.
  • Jumlah Halaman
    Jumlah halaman yang berguna sekali untuk mengidentifikasi berapa halaman untuk hasil atau sertifikat kalibrasi itu.
  • Tanggal Terbit
    Tanggal terbit untuk sertifikat kalibrasi meliputi:
  • Tanda terima barang kalibrasi;
  • Sampling, jika penting untuk validitas dan penerapan hasil;
  • Kinerja kegiatan kalibrasi atau laboratorium; Dan
  • Penerbitan sertifikat.
  • Kepala Laboratorium
    Kepala laboratorium akan dicantumkan nama dan juga tanda tangannya yang bertanggung jawab atas hasil dari kalibrasi.
  • Identitas Laboratorium yang Sudah Terakreditasi KAN
    Sudah pasti ada identitas jika laboratorium kalibrasi tersebut sudah terakreditasi KAN untuk memenuhi standar kalibrasi yang berlaku di Indonesia.
  • Pernyataan Dilarang Mengutip/Mempublikasikan
    Dan terakhir adalah pernyataan untuk pelarangan dalam pengutipan atau publikasi sertifikat alat ukur tersebut untuk kepentingan apapun itu.

Cara Membaca Sertifikat Kalibrasi Bagian Laporan Hasil

Sedangkan untuk sertifikat kalibrasi yang ada pada bagian laporan hasil kalibrasi akan berbeda lagi. Jika pelaporan tersebut bersifat formal, laporan hasil ini adalah bagaimana hasil dari pengkalibrasian alat ukur Anda.

Berikut ini yang akan selalu ada di bagian laporan hasil kalibrasi pada sertifikat kalibrasi:

  • Identitas Laboratorium Kalibrasi
  • Nama Alat Ukur
  • Metode Kalibrasi yang Digunakan
  • Kondisi Ruangan Saat Melakukan Kalibrasi
  • Pemeriksaan Kondisi Alat
  • Data Alat Ukur yang Digunakan
  • Data Hasil Pengukuran Keselamatan Listrik
  • Kesimpulan Hasil Kalibrasi
  • Saran Kalibrasi
  • Catatan Kalibrasi
  • Penanggung Jawab Kegiatan

Hasil Pengukuran Kinerja

Hal yang paling penting untuk Anda pahami sebenarnya adalah pada bagian hasil pengukuran kinerja untuk alat ukur yang Anda kalibrasikan. Anda akan menemukan dua bagian yaitu koreksi serta ketidakpastian pengukuran.

  • Koreksi
    Koreksi ini meliputi penunjukan standar sampai dengan penunjukan alat
  • Ketidakpastian Pengukuran
    Dan untuk ketidakpastian pengukuran adalah nilai untuk besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran karena ini mungkin saja terjadi entah itu dari faktor kelembapan dan juga suhu ruangan kalibrasi.

Pembacaan Hasil Pengukuran

Untuk bisa lebih memahami pembacaan dari hasil pengukuran kalibrasi, mari kita berikan contoh:

Nilai benar pada titik -300 adalah:

Naik: – 300 + 2,2 = -302,2 ± 4,2

Jadi bisa dipastikan jika nilai benar pengukuran adalah rentang nilai 298,0 – 306,4

Turun: – 300 + 6,2 = -306,2 ± 8,2

Dari pengukuran turun di atas berarti nilai benar pengukuran yaitu pada rentang nilai 298,0 – 314,4

Kesimpulan

Bagaimana? Apakah Anda sudah paham tentang cara membaca sertifikat kalibrasi? Dengan Anda memahami ini Anda pasti bisa melakukan evaluasi sertifikat kalibrasi. Pengukuran yang benar sebenarnya bisa dipertanggung jawabkan oleh pihak laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional atau KAN.